Selasa, 05 Februari 2019 04:01

Begini Cara Menangani Kehamilan Ektopik

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi
Ilustrasi

Kehamilan ektopik, di mana sel telur tidak menempel di rahim wanita, memang sangat berbahaya. 

RAKYATKU.COM - Kehamilan ektopik, di mana sel telur tidak menempel di rahim wanita, memang sangat berbahaya. 

Oleh karena itu kalau tanda awalnya muncul bisa diatasi dengan beberapa cara di bawah ini, sebagaimana dilansir dari doktersehat.

Pemberian obat
Cara pertama yang bisa dilakukan oleh dokter untuk menangani kehamilan ektopik adalah pemberian obat. Dokter akan meresepkan obat yang berfungsi untuk mencegah sel ektopik terus tumbuh dan tidak bisa dikendalikan. Obat akan membuat sel berhenti tumbuh dengan seketika.

Setelah obat berhasil menjalankan perannya, wanita akan mulai mengalami nyeri pada tubuhnya. Perdarahan akan terjadi dan akhirnya jaringan ektopik ikut keluar seperti layaknya wanita keguguran. Cara ini hanya bisa dilakukan kalau sel ektopik belum terlalu besar dan kemungkinan mengganggu wanita cukup kecil.

Operasi
Kalau kondisi sudah cukup parah dan menyebabkan perdarahan, jalan yang harus ditempuh adalah operasi. Biasanya operasi yang dilakukan berjenis laparotomi. Dokter akan memasukkan alat dan kamera untuk memotong embrio yang tumbuh dan memperbaiki tuba falopi yang ditempeli.

Proses pemotongan itu cukup sulit dan kadang dokter harus sampai melakukan pemotongan pada tuba falopi agar tidak terjadi masalah yang dihadapi besar lagi. Kondisi ini cukup jarang terjadi meski kemungkinan terjadinya tetap ada.

Setelah pembedahan selesai dilakukan dan berhasil tahap selanjutnya adalah penyembuhan. Biasanya dokter akan memberikan arahan bagaimana merawat luka agar selalu bersih hingga kering. Selanjutnya dokter juga kerap merekomendasikan wanita minum cukup banyak untuk mencegah sembelit, tidak mengangkat benda berat, dan tidak bercinta dahulu. Tunggu jahitan kering dan area yang dibedah tidak ada luka serta rasa sakitnya hilang.

Kehamilan ektopik adalah salah satu jenis gangguan yang sangat berbahaya. Bahkan kalau sampai mengalami perdarahan yang parah bisa memicu terjadinya kematian. Kalau Anda dan pasangan berniat melakukan program memiliki anak, selalu perhatian kondisi kehamilan agar tidak mengalami masalah kronis seperti ini.