RAKYATKU.COM, JENEPONTO -- Ratusan anak-anak memadati Kampung Sapanang, Desa Sapanang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto. Mereka tertawa riang, saat pendongeng dan badut yang menampilkan keahlian sulap, menghibur mereka.
Anak-anak juga bersorak gembira mengikuti permainan yang dipandu oleh ahlinya, pada Senin (4/2/2019).
Itu adalah program trauma healing, yang digelar Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) cabang XXXIV Kodim 1425 Jeneponto, Renny Widyastuti, untuk menghibur anak-anak korban banjir bandang di Desa Sapanang bersama dengan ibu ibu lainnya.
"Hari ini kita bisa menghibur anak-anak mungkin trauma pasca banjir. Trauma Healing ini untuk menghibur anak-anak, dan orang tuanya yang hadir. Kita berharap agar semua korban dapat bangkit kembali untuk menjalani kehidupannya seperti sedia kala," kata Renny.
Selain itu juga terdapat pembagian bingkisan terhadap para orang tua anak-anak, usai mengikuti beberapa jenis permainan yang diinisiasi oleh Dandim 1425 Jeneponto.
Banjir bandang yang menerjang 24 desa dan kelurahan di Kabupaten Jeneponto, menimbulkan trauma bagi masyarakat Jeneponto, dari usia renta dan anak-anak.
Sebagian dari itu ada yang kehilangan anggota keluarganya dan teman mainnya menjadi korban bencana banjir. Juga memporak porandakan rumah, sekolah, sawah, kebun dan tempat bermain anak anak yang dapat mengganggu psikologinya.
"Masyarakat yang aktifitasnya bekerja sebagai petani dan lainnya, ada juga anak anak sekolah tempat bermainnya rusak parah hilang disapu banjir. Sehingga hati kami bergerak, mengingat psikologi anak anak harus dihilangkan dari trauma banjir dan warga lainnya," ujar Renny.