Minggu, 03 Februari 2019 16:49

Sampah Menggunung di Lapangan Bola di Jeneponto, Ternyata Ini yang Terjadi

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kondisi terkini Desa Sapanang di Jeneponto pasca banjir, Minggu (3/2/2019). (FOTO: ZUL LALLO/RAKYATKU.COM)
Kondisi terkini Desa Sapanang di Jeneponto pasca banjir, Minggu (3/2/2019). (FOTO: ZUL LALLO/RAKYATKU.COM)

Sampah akibat banjir bandang di Jeneponto menggunung di Lapangan Sapanang, Desa Sapanang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Minggu (3/2/2019).

RAKYATKU.COM,JENEPONTO - Sampah akibat banjir bandang di Jeneponto menggunung di Lapangan Sapanang, Desa Sapanang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Minggu (3/2/2019).

Kepala Kecamatan Binamu M Basuki Baharuddin mengatakan, sampah yang menggunung itu sengaja ditampung. Rencananya akan dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kampung Bonto Bonto, Kelurahan Bonto Bonto.

"Kita tampung dulu karena kalau langsung diangkut ke TPA, masih kesulitan kendaraan itu banyaknya kendaraan yang lalu lalang. Ada yang bawa bantuan logistik dan lainnya," kata Baharuddin.

Sampah yang menumpuk itu belum diangkut karena padatnya kendaraan yang lalu lalang yang bertepatan dengan upaya pembersihan sampah pasca banjir bandang.

"Sampai saat ini kendaraan masih lalu lalang untuk pembersihan menggunakan alat berat. Jadi memang harus berhati-hati," sebutnya.

Saat ini Desa Sapanang mulai berangsur membaik dan terus dilakukan upaya pemulihan kampung. Banyak kayu besar yang terdampar di halaman rumah warga. Sebagian sudah diangkat anggota TNI dibantu warga setempat.

"Saat ini dari TNI masih terus berupaya melakukan pemulihan kampung. Ada juga menggunakan eskavator dan mesin untuk memotong kayu kayu besar," katanya.