Minggu, 03 Februari 2019 14:39

Jika Brexit Rusuh, Rencana Evakuasi Ratu Elizabeth Sudah Diatur

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ratu Elizabeth II
Ratu Elizabeth II

Rencana rahasia untuk mengevakuasi Ratu Elizabeth II dari London, sedang disusun. Itu untuk mengantisipasi kerusuhan yang disebabkan tidak adanya kesepakatan mengenai Brexit.

RAKYATKU.COM, INGGRIS - Rencana rahasia untuk mengevakuasi Ratu Elizabeth II dari London, sedang disusun. Itu untuk mengantisipasi kerusuhan yang disebabkan tidak adanya kesepakatan mengenai Brexit.

Ratu, Duke of Edinburgh dan bangsawan senior lainnya, akan pindah dari istana, menuju ke lokasi yang tidak terungkap.

Pengaturan ini, awalnya dirancang untuk digunakan jika terjadi serangan nuklir dari Uni Soviet.

Perencana kontingensi Whitehall, telah memasukkan di antara skenario 'kasus terburuk' mereka, untuk memindahkan Royals ke lokasi yang aman jauh dari ibukota. Demikian dilaporkan Mail, Minggu (3/2/2019).

Pejabat di Sekretariat Kontinjensi Sipil, departemen Pemerintah yang bertanggung jawab untuk perencanaan darurat, telah 'mengubah' operasi rahasia, di mana para bangsawan dapat ditampung di berbagai rumah negara, untuk melindungi mereka dari pasukan musuh selama Perang Dingin.

Kebangkitan kembali rencana itu, diejek oleh pemimpin Brexiteer Jacob Rees-Mogg, yang menggambarkannya sebagai 'fantasi masa perang', yang diimpikan oleh para mandarin, yang telah menonton terlalu banyak klip berita tentang helikopter yang mendarat di atap Kedutaan Besar AS di Saigon - sekarang di Ho Chi Minh City - di akhir Perang Vietnam.

"Para pejabat yang terlalu bersemangat, yang telah memimpikan omong kosong ini, jelas lebih banyak berfantasi daripada sejarah. Tempat Raja selalu di ibukota, sebagaimana almarhum Ibu Ratu, istri George VI, dibuat sangat jelas bombastis," ujar Jacob.

Sebuah sumber di Sekretariat mengatakan, skenario krisis No Deal paling ekstrem, membayangkan kerusuhan pecah di London ketika toko-toko kehabisan makanan pokok.

Baik Istana Buckingham maupun Downing Street, tidak akan berkomentar kemarin, mengutip masalah keamanan, tetapi sumber senior Pemerintah bersikeras, ini bukan proyek ketakutan. 

"Ada lusinan perencana kontingensi, yang tugasnya untuk membayangkan setiap kemungkinan yang mungkin terjadi," ungkapnya.

"Mereka akan lalai jika mereka tidak memasukkan keluarga bangsawan dalam hal itu, betapapun skenario itu kelihatan dibuat-buat," pungkasnya.