RAKYATKU.COM, TAKALAR - Kapal tongkang Bina Marine 89 yang terdampar di perairan laut Kampung Beru, Desa Pa'lalakang, Kecamatan Galesong, kini semakin sulit keluar.
Pasalnya, badan kapal pada bagian bawah kapal tertimbung pasir. Pasalnya, sudah lebih sepuluh hari kandas di pinggir pantai, pasca ombak besar menghantamnya. Usaha pun terus dilakukan, guna menarik keluar ke tengah laut.
Bukan kapalnya saja, tapi tongkang yang berisi batu bara ikut terdampar ke pinggir pantai.
Jaraknya cukup jauh terpisah dari kapal.
Sehingga, kondisi tongkang sekarang sudah mulai miring, dan membuat isi di atasnya jatuh ke dasar laut.
"Iya sudah miring mi dan sudah banyak mi jatuh ke laut itu batu baranya," ucap Daeng Mammeng, yang rumahnya berada tidak jauh dari tongkang kapal.
"Kalau surut air, banyak warga di sini ambil itu batu bara yang terseret ke pinggir pantai," tambahnya.
Sewaktu tongkang baru pertama terdampar di pinggir pantai, warga melihat isinya penuh.
"Waktu pertama saya lihat, tinggi sekali itu batu bara, kayak pulau yang hanyut ke pinggir pantai," tutup Daeng Mammeng.
Terlihat oleh warga, setiap pagi ABK kapal datang menyeimbangkan isi tongkang tersebut, agar tidak miring lagi.
Pantauan Rakyatku.com, tongkang kapal sudah tampak miring ke kanan, ke arah barat.
