Sabtu, 02 Februari 2019 14:21

Pelaku Diduga Gangguan Jiwa, Tikam 2 Warga Jeneponto, 1 Tewas

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Mamang mengembuskan napas terakhir, usai ditikam badik berkali-kali oleh Mursalim.
Mamang mengembuskan napas terakhir, usai ditikam badik berkali-kali oleh Mursalim.

Sabtu, 2 Februari 2019. Lingkungan Bontorannu, Kelurahan Tolo Timur, Kecamatan Kelara, Jeneponto, yang tenang, tiba-tiba berubah mencekam.

RAKYATKU.COM, JENEPONTO -- Sabtu, 2 Februari 2019. Lingkungan Bontorannu, Kelurahan Tolo Timur, Kecamatan Kelara, Jeneponto, yang tenang, tiba-tiba berubah mencekam.

Mursalim (35), salah satu sopir angkot warga Bontorannu, mendatangi rumah Lili (45). Tanpa tahu penyebabnya, dia tiba-tiba melempari rumah Lili dengan batu. Ketakutan, Lili bersembunyi di dalam rumah.

Tak sampai di situ. Mursalim melihat Mamang (65), tanpa pikir panjang ia mendatangi korban dan langsung menikamnya secara berulang-ulang dengan badik. 

Lili yang melihat kejadian tersebut, bermaksud menolong Mamang. Namun, dia juga menjadi sasaran tusukan badik Mursalim.

Aksi Mursalim terhenti, ketika keluarga korban datang membantu dan mengeroyok pelaku.

Barang bukti penganiayaan

Atas kejadian itu, Mamang, menderita luka robek pada dada sebelah kiri, robek pada perut sebelah kiri, robek pada alis sebelah kiri,  robek pada tulang rusuk sebelah kiri. Korban sempat dilarikan ke RSUD Lanto Dg Pasewang. Namun sayang, nyawanya tak tertolong.

Korban lainnya, Lili mengalami luka robek pada siku sebelah kiri, luka robek pada paha sebelah kanan, luka robek pada punggung sebelah kanan, luka robek pada pantat sebelah kiri. Korban selamat, dan masih mendapat perawatan medis di Puskesmas Kelara.

Sementara pelaku Mursalim, mengalami luka robek pada kepala sebelah kiri, luka robek pada lipatan lutut bagian kanan, luka bengkak pada bagian pipi dan mata akibat pukulan dari keluarga korban, dan mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Umum Lanto Dg Pasewang.

"Pelaku dan barang bukti sudah diamankan di Polsek Kelara dan diteruskan ke Polres Jeneponto. Namun karena pelaku terluka, jadi dibawa ke RS Lanto Dg Pasewang untuk perawatan medis. Jadi saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolres Jeneponto," jelas Kasubag Humas Polres Jeneponto AKP Syahrul kepada Rakyatku.com.

Kapolsek Kelara Iptu Bakrie mengatakan, pelaku diduga mengalami gangguan jiwa. Pasalnya, saat dilakukan penyelidikan, tidak ada sebab dan akibat, yang menyebabkan pelaku melakukan penganiayaan terhadap dua korban.

"Satu meninggal dan satu orang luka-luka. Korban dan pelaku bertetangga. Dari pihak kepolisian, masih berjaga jaga untuk menghindari amukan keluarga korban, dan menjadi sasaran adalah pelaku, karena jarak rumah korban dan pelaku dekat. Kami melakukan pendekatan ke masyarakat, agar tidak mengambil tindakan anarkis," tambahnya.