RAKYATKU.COM, JENEPONTO -- Dua utas tali plastik besar warna biru dibentangkan di atas Sungai Munte. Satu di atas, satunya lagi di bawah.
Beberapa ruas bambu yang masih hijau, disusun di atas drum plastik biru. Pinggirnya dihalangi rangka besi.
Itu adalah rakit yang dibuat TNI-Polri. Benda itu mengapung di atas air. Kemudian ujungnya diikat tali. Satu diikatkan pada tali plastik besar paling atas, yang satunya berfungsi sebagai penarik, saat sudah berada di seberang, agar kembali di titik awal.
Rakit itu karya Kodim 1425 Jeneponto, bersama dari Kepolisian setempat.
Rakit itu, terlihat sudah digunakan warga Kampung Munte, Desa Bontomate'ne, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (2/2/2019).
Inisiatif itu dilakukan Jajaran TNI pasca banjir bandang beberapa hari lalu. Bencana itu, membuat beberapa infrastruktur pemerintah rusak parah. Salah satunya, jembatan Sungai Munte yang terputus.
Putusnya jembatan ini, membuat akses jalan yang menghubungkan Desa Bontomate'ne, Mangepong, Tanjonga, Bululoe dan Kabupaten Gowa terputus.
Beberapa sekolah sempat diliburkan, karena jalur yang biasa digunakan siswa dan warga setempat sudah terputus.
Tak sampai di situ. Ada juga siswa MTs dan Madrasah Aliyah Swasta Pondok Pesantren Munte di Kecamatan Turatea, tetap bersekolah. Namun harus menantang maut, nekat menyeberang sungai Munte memakai seutas tali yang diikat di seberang sungai. Aksi berbahaya itu, dilakukan selama beberapa hari.
Melihat kondisi tersebut, Jajaran Kodim 1425 Jeneponto yang dikomandoi Letkol Arh Sugiri, bersama jajaran Polres Jeneponto yang komandoi AKBP Hery Susanto, serta warga setempat, membuat sebuah rakit dari bahan drum plastik dan bambu.
Itu sebagai sarana transfortasi sementara, yang dapat digunakan para siswa, guru untuk menyeberang agar mereka tetap ke sekolah.
Warga setempat, Agus mengatakan, rakit yang dibuat TNI dan Polri itu, sebagai trasportasi sementara sambil menunggu jembatan induk diperbaiki.
"Kasihan memang warga di sini, kalau menyeberang ke kampung sebelah harus turun ke sungai. Termasuk anak sekolah di kampung ini. Iya, ini sudah ada rakit yang dibuat TNI bekerjasama dengan dari Kepolisian dan warga setempat," kata Agus yang merupakan warga Munte.
Ia juga berharap kepada pemerintah daerah, agar jembatan yang putus tersebut secepatnya diperbaiki. Karena merupakan akses Jeneponto - Gowa dan beberapa desa di Kecamatan Turatea.