RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Suasana di masjid Nur Ilham Smansa 81 Rusunawa Rajawali, Jumat (1/2/2019) tak seperti biasanya. Warga yang baru saja melakukan ibadah salat jumat secara berjemaah tidak langsung pulang seperti jumar-jumat sebelumnya.
Para jemaah yang baru saja menunaikan kewajiban menyembah sang khalik langsung dipersilakan untuk menyantap makan siang. Nasi lengkap dengan sayur dan lauk diserahkan oleh anggota Komunitas Warung Sedekah Makassar.
"Tabe' Pak, makan siang," ungkap salah satu anggota Komunitas Warung Sedekah kepada jemaah yang keluar dari masjid.
Tanpa basa-basi jemaah yang menggunakan kopiah putih tersebut langsung mengambil untuk makan siang. Begitupun dengan jemaah lainnya, satu per satu diberikan makan yang telah disiapkan menggunakan piring lidi beralas pembungkus nasi.
Tak hanya jamaah yang telah melakukan salat jumat, warga yang tinggal di sekitar termasuk di rumah susun pun datang untuk makan siang besama-sama. Tak hanya orang dewasa, perempuan lanjut usia dan anak-anak pun ada.
Anak-anak yang masih berusia di bawah belasan tahun duduk rapi berbaris sambil menikmati hidangan makan siang di depan pintu keluar masjid. Suasana seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya.
"Baru pi ini," ungkap salah satu anak yang menjawab sambil melahap makanannya.
Tak hanya di dapan pintu masjid, di samping masjid pun beberapa jemaah menikmati makan siang sambil sesekali terlihat berkomunikasi.
"Ini kegiatan keempat yang kami lakukan dan kami berharap akan berlanjut terus," ungkap Hidayat, Ketua Komunitas Warung Sedekah Makassar.
Hidayat menyebut tiga sebelumnya mereka telah melakukan kegiatan yang sama. Adapun masjid yang telah ditempati di antaranya Masjid Al Mukminin di Jalan Urip Sumiharjo, Masjid Nur Al Aksa di jalan Amirullah dan Masjid Babuttaqwa di Jalan Dahlia.
"Kegiatan di Masjid Ilham ini jadi kegiatan yang keempat. Kita hanya laksanakan setiap hari Jumat. Komunitas kita ini baru pas satu bulan dibentuk," tambahnya.
Lokasi kegiatan Warung Sedekah Makassar ternyata tak asal pilih tempat. Sebelum hari kegiatan, mereka telah melakukan surfei di lapangan. Adapun bahan dan bujet digunakan berasal dari sumbangan atau sedekah yang diberikan oleh warga.
"Jadi kita survei dulu lokasi masjidnya. Kita pasti hindari masjid yang dekat dengan pegadang kaki lima. Kita tidak ingin mengganggu jualan mereka. Kalau bahannya kita beli dengan uang yang disumbang atau disedekahkan oleh masyarakat. Ada juga yang langsung kasih bahan. Makanannya kita olah sendiri di sekretariat," ungkap Ilham, yang juga anggota Warung Sedekah Makassar.
Bagi yang ingin berpartisipasi dalam bentuk donasi dana bisa klik link WarungSedekahMakassar.Com atau di instagram @warung_sedekah_mks
