RAKYATKU.COM, SIDRAP -- Hasbi, pelaku penganiayaan terhadap Erwin, sahabatnya, mengaku sangat kecewa kepada korban. Pasalnya, pelaku menuding korban sebagai pemicu keretakan hubungan rumah tangganya dengan istrinya selama ini.
Ditemui di sel tahanan Markas Polres Sidrap, Jumat (1/2/2019), Hasbi mengatakan, ia berteman dengan Erwin sejak enam bulan terakhir. Persahabatan keduanya berjalan akrab. Bahkan, Erwin sering ke rumah Hasbi, karena dianggap seperti keluarga.
"Tapi, sejak dia (Erwin) ke rumah, saya sering bertengkar dengan istri tanpa sebab. Inilah pemicu yang membuat kami bercerai, karena tidak ada lagi keharmonisan. Selalu cekcok saja," ujar Hasbi.
Dia mengaku, sudah dua bulan ia resmi bercerai dengan istrinya, yang dinikahi sepuluh tahun lalu itu, dan telah dikaruniai seorang putri berusia tujuh tahun. "Yang membuat saya sakit hati, setelah kami cerai, tiba-tiba mereka menikah. Dia (Erwin) sama sekali tidak menghargai saya," ketus Hasbi.
Diberitakan sebelumnya, Hasbi, warga Desa Sipodeceng, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidrap, menganiaya Erwin, temannya sendiri menggunakan parang, Kamis (31/1/2019) kemarin.
Akibatnya, korban terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Arifin Nu'mang Rappang, Kecamatan Pancarijang, Sidrap, untuk mendapatkan perawatan medis.
Pasalnya, lelaki asal Desa Abokongeng, Kecamatan Kulo, Sidrap ini, mengalami luka serius di bagian kepala dan punggung, usai ditebas dengan parang oleh pelaku.
"Kejadiannya di Jalan Poros Pinrang-Rappang, Desa Passeno, Kecamatan Baranti, Sidrap. Motifnya, diduga karena cemburu," ujar Kapolsek Baranti, Iptu Muhammad Tang.
Menurutnya, pelaku marah lantaran korban yang juga sahabatnya itu, menikahi mantan istrinya yang baru sebulan lalu ia ceraikan. "Secara hukum, pelaku sudah resmi berpisah dengan istrinya melalui Pengadilan Agama, karena sudah ada putusan cerainya," papar Tang.
Namun, lanjut mantan Kanit Regident Satlantas Polres Sidrap ini, karena pelaku merasa tidak rela sahabatnya tersebut menikah dengan mantan istrinya, sehingga ia nekat menganiaya korban.
"Kami masih terus mendalami kasus ini untuk memastikan motifnya. Siapa tahu ada unsur lainnya di luar dari faktor dendam dan cemburu tersebut, karena sebelumnya pelaku dan korban adalah sahabat," terang Tang.
Dikatakannya, pelaku dan barang buktinya sudah diamankan dan dibawa ke Markas Polres Sidrap, untuk dimintai keterangan. "Sedang korban masih menjalani perawatan di rumah sakit, karena luka yang dialaminya cukup serius," lontar perwira polisi dua balok ini.