Jumat, 01 Februari 2019 14:47

Meski DBD Meningkat, Dinkes Palopo Ogah Fogging, Mereka Lakukan Ini...

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
 Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan kota Palopo, San Ashari.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan kota Palopo, San Ashari.

Angka penderita Demam Berdarah Dengue (DBD), untuk Januari 2019 di Kota Palopo, meningkat jika dibandingkan dengan Januari 2018.

RAKYATKU.COM, PALOPO - Angka penderita Demam Berdarah Dengue (DBD), untuk Januari 2019 di Kota Palopo, meningkat jika dibandingkan dengan Januari 2018.

Pada Januari 2019, tercatat 12 penderita yang terjangkit virus yang dibawa nyamuk Aedes Aegypti itu.

Sementara pada tahun sebelumnya, hanya tercatat 8 orang saja, atau meningkat 4 orang penderita pada tahun ini.

Hal tersebut, dikatakan Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan kota Palopo, San Ashari, Jumat (1/2/2019).

"Jika dibandingkan Januari tahun 2018, kasus DBD di Kota Palopo meningkat, yakni sebanyak 8 kasus, sementara Januari tahun 2019 sebanyak 12 kasus, peningkatan ini belum signifikan," katanya.

Meski demikian, Dinkes Palopo ogah melakukan fogging. Mereka menilai, salah satu langkah yang dianggap ampuh untuk melakukan pencegahan, adalah dengan membersihkan tempat penampungan air.

"Untuk fogging kami tidak lakukan saat ini, karena selain biaya yang mahal, fogging juga mengandung racun. Langkah terbaik memang membersihkan setiap indukan nyamuk," pungkasnya.