RAKYATKU.COM, PALOPO - Berniat ingin mencari pelaku pembusuran di wilayahnya, 10 pemuda asal lorong Pepabri, Kelurahan Buntu Datu, Kecamatan Bara, Kota Palopo, malah dikejar warga.
Sebelumnya, terjadi aksi pembusuran di Kelurahan Buntu Datu, Kecamatan Bara, Kota Palopo, yang pelakunya diduga merupakan warga Lorong SMA 4, Kelurahan Balandai, Kecamatan Kota Palopo.
Nahas bagi mereka, bukannya mendapati pelaku pembusuran, 10 pemuda yang membawa sentaja tajam tersebut, malah diburu warga kala mereka memasuki lorong SMA 4 Palopo.
Mereka kemudian, lari berhamburan. Bahkan ada di antara 10 pemuda tersebut yang meninggalkan kendaraannya di lokasi kejadian.
Beruntung, aparat kepolisian cepat datang ke lokasi, sehingga mereka lolos dari amukan warga yang telah tersulut amarah.
Salah seorang pemuda yang diamankan polisi, Adu membenarkan jika dirinya dan rekannya memang hendak mencari pelaku pembusuran.
"Wilayah kami dimasuki anak lorong SMAN 4, makanya kami membalas dengan mencari pelakunya pak," katanya di hadapan polisi.
Sementara Kapolsek Wara Utara, AKP Idris mengatakan, pihaknya telah menangani insiden yang terjadi di lorong SMA 4 tersebut.
Dia menjelaskan, pihaknya juga telah mengantongi identitas 10 pemuda tersebut, bahkan katanya, 10 pemuda tersebut telah menghadap di Mapolsek Wara Utara.
"Ada empat unit motor yang kami amankan, lalu pemiliknya kami panggil, mereka juga mengaku jika tidak membawa senjata," katanya, dalam keterangan tertulis, yang diterima Rakyatku.com, Kamis (31/1/2019).
Lebih jauh, Idris menjelaskan, merunut dari keterangan para pemuda tersebut, pihaknya tidak bisa melakukan penahanan terhadap 10 pemuda itu.
"Tak ada yang melapor. Baik kejadian yang di lorong Pepabri maupun kejadian yang di lorong SMA 4. Kami juga tidak menemukan benda tajam dan tak ada korban, jadi remaja-remaja ini kami pulangkan. Namun begitu, kami masih tetap melakukan penyelidikan," tegas Idris.