RAKYATKU.COM, PALOPO - Wali Kota Palopo HM Judas Amir, menerima Tim Penilai Sekolah Sehat Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, di ruang kerjanya, Kamis, (31/1/2019).
Pada kesempatan itu, Wali Kota didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan Burhan Nurdin, Kabag Humas Setda Kota Palopo Eka Sukmawati, dan pejabat terkait Penilaian Sekolah Sehat lainnya.
Tim Penilai Sekolah Sehat, sebanyak lima orang dari Provinsi Sulawesi Selatan, yakni
, Kepala Biro Kesra Sekda Provinsi Sulawesi Selatan, Ketua Tim Penilai, H. Herman, Nurhamida Kasubag Pendidikan Seni dan Budaya.
Juga ada H Fahrul dari Bidang Kementerian Agama, Yani dari Dinas Kesehatan Provinsi, dan Dra. Syamsiani dari Sub Bidang Tenaga Guru dan Pendidik.
Lomba Sekolah Sehat (LSS) diselenggarakan pada semua jenjang
pendidikan mulai dari TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, sampai sekolah menengah atas.
Tetapi untuk kota Palopo, tim penilai mengunjungi TK. Asbari Palopo, lalu ke SD 5 Salamae dan terahir di SMPN 8 Palopo, sebagai sekolah yang sudah ditunjuk untuk mewakili Kota Palopo.
Lomba Sekolah Sehat, dapat melaksanakan kegiatan secara aktif, sistematis, dan terencana.
Aspek penilaian meliputi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), kantin dan kebersihan seluruh lingkungan sekolah.
Wali Kota Palopo HM Judas Amir, menyampaikan point penting, yakni Pemkot akan menyediakan tenaga perawat, dan digaji oleh Pemkot, serta akan membuat Puskesmas Pembantu di Sekolah.
"Tentu semuanya sesuai dengan ketentuan dan prosedur," jelasnya sebagaimana keterangan tertulis yang diterima Rakyatku.com dari Humas Pemkot Palopo.
Lomba Sekolah Sehat merupakan salah satu upaya, untuk memotivasi pemeliharaan dan peningkatan kesehatan, serta salah satu mata rantai yang penting dalam meningkatkan kualitas manusia Indonesia.
Tim penilai menyampaikan, keberhasilan Penyelenggaraan Lomba Sekolah Sehat, terletak bukan hanya pada penerapan metode, strategi, koordinasi, integrasi, dan teknik serta sumber daya untuk melakukan pemecahan masalah di sekolah, tetapi juga adanya efektivitas, kerjasama, sinergi serta keselarasan kerja antara petugas di lapangan.
