Kamis, 31 Januari 2019 14:54

Dilema Antara Rawan Pohon Tumbang dan Ruang Terbuka Hijau di Makassar

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Bahar Chambolong.
Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Bahar Chambolong.

Cuaca buruk di Kota Makassar tidak hanya berpotensi mengakibatkan banjir, tetapi hujan yang disertai angin kencang membuat masyarakat khawatir akan pohon tumbang.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Cuaca buruk di Kota Makassar tidak hanya berpotensi mengakibatkan banjir, tetapi hujan yang disertai angin kencang membuat masyarakat khawatir akan pohon tumbang.

Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Bahar Chambolong, mengaku sudah  mengantisipasi penanganan rawannnya pohon tumbang di beberapa ruas jalan yang ada di Kota Daeng.

"Sebelum masuk musim hujan, kita sudah melakukan pemangkasan pohon yang kami anggap rawan tumbang. Seperti di Jalan Veteran hingga Jalan Bandang," ungkap Bahar saat ditemui di posko darurat pohon tumbang di Jalan Kerung-kerung, Kota Makassar, Kamis (31/1/2019).

Bahar mengatakan, pemangkasan pohon tidak serta merta dilakukan. Pasalnya, ruang terbuka hijau juga harus hadir di Kota Makassar.

"Biar ada laporan pohon membahayakan dari masyarakat, kita turunkan dulu tim untuk mengecek apakah pohon itu wajar dipangkas atau ditebang. Misal, pohon itu memiliki beban yang berat atau kondisi tanahnya lembab," terang Bahar.

Bahar menuturkan, kendala teknis penanganan antisipasi pohon tumbang seringkali terjadi saat hendak melakukan pemangkasan atau penebangan.

"Biasa juga ada orang melapor melalui telepon pemangkasan atau penebangan pohon tapi saat di lapangan pelapornya tidak ada. Kita ditanyai mana suratnya, mana surat izinnya," beber Bahar.

"Jadi silakan menyurat ke Dinas LH kalau pohonnya kami anggap layak dipangkas atau ditebang pasti kita eksekusi. Biar ada laporan masuk, kalau tidak layak, kita tidak lakukan. Habis nanti pohon di Makassar," pungkas Bahar.