Kamis, 31 Januari 2019 09:56

Tokoh Masyarakat Parepare Dukung Tamsil Linrung Jadi Ketua DPD RI 2019

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Tamsil Linrung dalam pertemuan dengan beberapa tokoh masyarakat Kota Parepare, Rabu, 30 Januari 2019.
Tamsil Linrung dalam pertemuan dengan beberapa tokoh masyarakat Kota Parepare, Rabu, 30 Januari 2019.

Rabu, 30 Januari 2019, Tamsil Linrung kembali menyapa warga Parepare. Kota ini, ibarat rumah kedua Tamsil setelah Pangkep. Kerena di sinilah, dia menyelesaikan pendidikan SMA selama 3 tahun.

RAKYATKU.COM, PAREPARE - Rabu, 30 Januari 2019, Tamsil Linrung kembali menyapa warga Parepare. Kota ini, ibarat rumah kedua Tamsil setelah Pangkep. Kerena di sinilah, dia menyelesaikan pendidikan SMA selama 3 tahun.

Dalam rilis yang diperoleh Rakyatku.com, agenda Tamsil Linrung di Parepare, dimulai dengan makan siang bersama tokoh masyarakat Parepare. Terdiri atas tokoh agama, tokoh pemuda dan LSM.

Dalam pertemuan ini, Tamsil didorong sejumlah tokoh, untuk menjadi Ketua DPD RI 2019. Di antara tokoh yang mendorong Tamsil jadi Ketua DPD RI, ada Rahman Saleh yang merupakan mantan anggota DPRD Parepare.

Rahman mengatakan, untuk mengantisipasi hilangnya regenerasi tokoh Sulsel pada pucuk pimpinan lembaga tinggi negara selepas Jusuf Kalla nantinya, pak Tamsil dianggap mampu, kerena memiliki jaringan nasional yang luas. 

Bersambut, Tamsil menyatakan kesanggupannya untuk maju sebagai Ketua DPD RI kelak. Karena menurut dia, pimpinan saat ini tidaklah kalah baik dengan dirinya. Bahkan yakin, di bawah kepemimpiannya nanti, DPD akan berdaya dan mampu berkontribusi maksimal untuk rakyat.

Selanjutnya, Tamsil Linrung bertemu dengan kader dan simpatisan pemenangan berbasis TPS di Hotel Pare Wisata. Lalu agenda terakhir, pada Rabu malam, Tamsil yang pada Pemilu 2019 ini maju melalui jalur DPD, bertemu sejumlah anggota DPRD Parepare lintas partai, di salah satu cafe puncak Pare. Diantaranya, Ketua DPDR Parepare Ir Kaharuddin Kadir (Golkar), Andi Fudail (PKB), Suparman Agus Moente (PKS), Tasmin Hamid (Nasdem), Hj Apriani (PDIP), Purtapati (PAN), Satria (PDIP), Nurhayati Syamsu Alam (Demokrat) dan Iqbal Khalid dari PKS.