Rabu, 30 Januari 2019 17:53

"Kami Diperintahkan Operasi Sejak 1 Januari, Jadi Hati-hatilah," Ancam OPM ke TNI-Polri

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
TPNPB Kodap Yaligem, sedang menggelar upacara bendera. (Sumber: TPNPB).
TPNPB Kodap Yaligem, sedang menggelar upacara bendera. (Sumber: TPNPB).

Serangan bersenjata yang dilakukan kelompok pemberontak Organisasi Papua Merdeka (OPM) terhadap TNI, Polri dan warga sipil, ternyata bagian dari seruan operasi Komandan Operasi Umum TPNPB-OPM, Mayjen

RAKYATKU.COM, PAPUA - Serangan bersenjata yang dilakukan kelompok pemberontak Organisasi Papua Merdeka (OPM) terhadap TNI, Polri dan warga sipil, ternyata bagian dari seruan operasi Komandan Operasi Umum TPNPB-OPM, Mayjen Lekagak Telenggen.

Lekagak sendiri telah memulainya dengan penyerangan terhadap pasukan TNI di kawasan Longsoran Baganbaga, Distrik Yambi, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, 19 Januari lalu.

Serangan itu mengakibatkan Pratu Makamu tewas tertembak di paha kiri. Setelah itu, serangan juga dilakukan pada Senin, 28 Januari di Bandara Mapenduma, di mana Praka Nasrudin tewas tertembak, saat mengamankan pesawat carteran Bupati Nduga, Yarius Gwijangge yang hendak mendarat.

TPNPB Yaligem tadi kembali merilis klaim, telah menewaskan tiga orang prajurit TNI di Kali Kill, Kampung Wara, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua.

Berdasarkaan rilis dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), ternyata mereka telah diinstruksikan oleh Lekagak Telenggen, untuk melakukan operasi sejak 1 Januari 2019.

Menurut rilis tersebut, ini tahapan revolusi menuju ke revolusi total. Instruksi itu, disampaikan Lekagak Telenggen ke semua Kodap di seluruh tanah Papua. 

Untuk Kodap Yaligem sendiri sebut rilis tersebut, masih dalam tahap gerilya. Karena belum diumumkan secara resmi oleh komandan operasi.

"Sementara Komandan Operasi Lapangan belum laporkan secara detail, karena kami Kodap Yaligem belum mengumumkan perintah operasi melalui upacara resmi. Sementara masih dalam tahap gerilya," tulis rilis tersebut.

TPNPB Kodap Yaligem juga mengaku siap bertanggung jawab terhadap penyerangan di Kali Kill, Kampung Wara, Distrik Elelim, Yalimo, Papua. 
"Kami mengimbau kepada TNI/POLRI yang bertugas sebagai militer dalam pembangunan, berhati-hati melaksanakan pekerjaan, baik itu perbaikan jalan maupun proyek yang baru. Bagi kami TPNPB tidak memerlukan pembangunan, dan kami Kodap Yaligem sedang bergerak di sepanjang jalan Trans Jayapura-Wamena," bunyi rilis yang dikirim di Facebook resmi TPNPB itu.

"Kami TPNPB Kodap Yaligem sedang dan sudah siap melaksanakan Revolusi Tahapan menuju Revolusi Total. Bagi kami TPNPB, Revolusi adalah jalan terbaik bagi pembebasan Bangsa dan Negara Republik West Papua," bunyi rilis itu selanjutnya.

Menindaklanjuti perintah operasi oleh Komandan Operasi Umum ini, TPNPB Kodap Yaligem mengaku telah mengumandangkan, agar dilakukan operasi gerilya di wilayah Yahukimo, Penggunungan Bintang dan Mamberamo.