RAKYATKU.COM - Tangis bayi laki-laki tiba-tiba pecah di sebuah puskesmas di Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Dia lahir dari rahim murid sekolah dasar (SD).
Bayi dengan berat 2,6 kilogram dan panjang 46 sentimeter itu lahir setelah melalui operasi sesar.
Ibunya baru berusia 13 tahun. Masih duduk di bangku kelas enam sekolah dasar (SD). Sebut saja namanya, Mawar. Bayi itu diduga hasil benih yang ditanam pamannya.
Yayasan Nanda Dian Nusantara (YNDN) Pontianak yang memfasilitasi persalinan ini. Direktur YNDN Pontianak Devi Tiomana mengaku prihatin dengan nasib Mawar.
Kasus ini pertama kali diketahui guru Mawar di SD. Dia melihat gelagat aneh pada diri Mawar dalam kelas. Perutnya buncit dan sering mengeluh sakit perut.
Awalnya, Mawar enggan bercerita terhadap kondisinya. Gurunya akhirnya membawa ke kantor polisi terdekat agar mau buka-bukaan. Akhirnya mengaku tengah hamil. Dia juga mengaku bahwa anak yang tengah dikandungnya tersebut merupakan benih dari pamannya sendiri.
"Setelah diperiksa, ternyata anak ini sudah hamil delapan bulan," kata Devi, Senin (28/1/2019) seperti dikutip dari jpnn.com.
Polisi langsung menangkap sang paman.