Selasa, 29 Januari 2019 16:39

Sosialisasi Tumbler, Desa di Bulukumba Ini Juga Beli Sampah Plastik Warganya

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Suasana launching penggunaan tumbler di Desa Bialo, Kecamatan Gantarang, Bulukumba.
Suasana launching penggunaan tumbler di Desa Bialo, Kecamatan Gantarang, Bulukumba.

Pemerintah Desa Bialo, Kecamatan Gantarang, Bulukumba patut diacungi jempol. Dua program yang terkait lingkungan mulai dijalankan.

RAKYATKU.COM,BULUKUMBA - Pemerintah Desa Bialo, Kecamatan Gantarang, Bulukumba patut diacungi jempol. Dua program yang terkait lingkungan mulai dijalankan.

Pemerintah desa setempat mulai menerapkan penggunaan tumbler atau botol air isi ulang kepada seluruh staf. Program ini diluncurkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bulukumba belum lama ini.

Kepala Desa Bialo, Agusriadi Maula menginstruksikan seluruh jajaran stafnya untuk menggunakan tumbler sebagai pengganti gelas atau botol air minum kemasan sekali pakai. 

Menurutnya, program tersebut menjadi bagian dari gerakan cinta lingkungan yang mulai diterapkan sejak Senin (28/1/2019).

Agusriadi mengungkapkan, gerakan membawa tumbler dilakukan untuk mendukung upaya pengelolaan sampah optimal di desa tersebut. 

"Ini bagian dari kontribusi kami dalam pengurangan sampah plastik dengan membawa botol air minum sendiri," ujarnya.

Penggunaan tumbler dimulai dari aparat desa, poskesdes, dan BPD. Rencananya dalam musrenbang, penggunaan tumbler akan dibahas dan diterapkan secara lebih luas.

"Kita akan rancang peraturan kepala desa tentang pengelolaan sampah termasuk penggunaan tumbler," imbuhnya.

Selain itu, dalam program bidang lingkungan lainnya, Pemerintah Desa Bialo telah membentuk bank sampah. Disediakan karung sampah plastik 500 lembar dan dibagikan kepada rumah-rumah warga.

Semua sampah plastik yang ada di masyarakat, kata Agusriadi, akan dijemput oleh pengelola untuk ditimbang. Hasil timbangan sampah itu akan dimasukkan dalam rekening nasabah.

"Nilai uang hasil timbangan akan disesuaikaan dengan harga sembako seperti gula pasir, terigu, minyak goreng, dan lainnya. Sedangkan bagi anak, akan dihargai dengan perlengkapan sekolah mereka," katanya.

Sebelumnya, Desa Bialo menginisiasi pengadaan ambulance desa, pengelolaan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) Terpadu, dan baru-baru ini mengeluarkan peraturan desa tentang pencegahan pernikahan dini.