RAKYATKU.COM, JENEPONTO -- Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Jeneponto, menolak anggaran operasional sebesar Rp5 miliar dari Pemprov Sulsel. Alasannya, mereka hanya butuh Rp2 miliar.
Namun belakangan, Pemkab kemudian menerima kucuran dana Rp5 miliar tersebut.
Kepada Rakyatku.com, Sekda Jeneponto Syafruddin Nurdin mengatakan, anggaran Rp5 miliar untuk operasional dan pemulihan pasca banjir di Jeneponto. Mereka terima dana itu, Senin (28/1/2019).
"Rp2 miliar ditambah lagi Rp3 miliar. Akhirnya anggaran pemulihan pasca banjir di Jeneponto disepakati kembali menjadi Rp5 miliar. Iya, sebelumnya saya tolak, karena terlalu besar kalau Rp5 miliar untuk biaya operasional dan cukup Rp2 miliar saja," kata Syafruddin, di Posko Terpadu Penanganan Logistik.
Setelah kita melakukan pemaparan di hadapan Dirjen Keuangan, maka disepakati yang Rp5 miliar itu digunakan untuk beberapa kegiatan. Seperti pemulihan instalasi PDAM yang rusak berat.
Pemulihan itu adalah bentuk perbaikan, termasuk dengan yang berhubungan dengan operasional pembersihan, kesehatan dan lainnya.
"Nah, pemanfaatan dana ini boleh digunakan bentuk pengadaan air bersih, pemulihan PDAM tanpa membeli alat baru, dan hanya bisa dilakukan untuk memperbaiki mesinnya," sebutnya.
