Senin, 28 Januari 2019 00:30

Terpaut Usia 31 Tahun, Pernikahan Ahok dan Puput Bakal Langgeng?

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Basuki Tjahaja Purnama dan Puput Nastiti Devi. Ist
Basuki Tjahaja Purnama dan Puput Nastiti Devi. Ist

Menikah beda usia yang terlampau jauh kerap menjadi pembicaraan orang lain. Seperti Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok dengan Puput Nastiti Devi.

RAKYATKU.COM - Menikah beda usia yang terlampau jauh kerap menjadi pembicaraan orang lain. Seperti Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok yang sebentar lagi meminang Puput Nastiti Devi. Usia keduanya berbeda 31 tahun.

Sebetulnya, jangan anggap remeh ketika pasangan menikah meskipun usianya terpaut jauh di antara dua insan tersebut. Secara umum, pernikahan beda usia yang sangat jauh bisa memiliki dampak positif atau negatif.

Psikolog Meity Arianty, STP MPsi mengatakan, menikah beda usia yang sangat jauh sah-sah saja, karena cinta pada dasarnya tak mengenal usia. Dalam menjalani kehidupan, semua tergantung orang yang menjalani dan tidak bisa disamaratakan.

"Ahok dan calonnya beda sangat jauh, menurut saya enggak ada masalah selama mereka merasa nyaman dan cocok," kata Mei,

Menurut Mei, kecocokan di antara dua insan yang menikah itu dapat terjadi dengan komunikasi. Selama Ahok dan Puput merasa nyambung dan saling memahami, rasanya akan mudah menjalani pernikahannya

Malah biasanya, pasangan akan lebih mudah menjalani bahtera rumah tangga, apabila usia suaminya jauh lebih tua dibanding sang istri, ketimbang sebaliknya. Pada dasarnya usia pria yang lebih tua dianggap sudah matang untuk menjadi pemimpin dalam keluarganya.

Lihat saja, sambung Mei, zaman dulu pernikahan kebanyakan beda usia yang cukup jauh. Pasangan tersebut hubungannya langgeng-langgeng saja.

"Namun harus diingat dulu pria dan wanita lebih banyak tenggang rasa, tepo seliro, saling menerima dan memahami," tuturnya, dikutib Okezone, Senin (27/1/2019).

Sementara sekarang, kata Mei, emansipasi wanita dianggap memberi ruang yang besar untuk wanita lebih mudah memutuskan sesuatu. Misalnya, kalau tidak suka atau tidak puas, lebih mudah memilih berpisah dibanding bertahan.

Kalau dulu wanita lebih menerima dan cenderung tidak punya pilihan, bila merasakan ketidakpuasan terhadap pernikahannya selain bertahan. Itulah kenapa sebenarnya pernikahan zaman dulu membuat pasangan lebih langgeng

Mei menyebutkan, ketika melihat perjalanan pernikahan Ahok, seharusnya dia akan lebih bijaksana dan belajar dari pengalaman pernikahan sebelumnya. Sehingga, tentu akan lebih hati-hati dalam berumah tangga ke depannya.

"Ahok sebelum memutuskan untuk menikah dengan Puput, juga pasti sudah memikirkan matang-matang mengenai keputusannya tersebut," tukasnya.