Sabtu, 26 Januari 2019 21:34

Meski Mendukung, IYL Sebut Prabowo-Sandi Juga Punya Kekurangan

Eka Nugraha
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Meski Mendukung, IYL Sebut Prabowo-Sandi Juga Punya Kekurangan

Ichsan Yasin Limpo (IYL) telah menegaskan komitmennya mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno di Pilpres 2019 mendatang.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR --- Ichsan Yasin Limpo (IYL) telah menegaskan komitmennya mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno di Pilpres 2019 mendatang.

Meskipun demikian, mantan Bupati Gowa dua periode tersebut menyebut jika pasangan nomor urut dua itu tetaplah punya kekurangan. Hanya saja, katanya, Prabowo-Sandi menawarkan masa depan untuk bangsa Indonesia.

"Mungkin Prabowo dan Sandi juga punya kekurangan, tetapi paling tidak ada harapan karena dia menjanjikan yang terbaik kedepan. Kalau ini yang sekarang sudah terbukti kita dibohongi. Jadi untuk apa lima tahun kedepan," tuturnya saat ditemui Rakyatku.com di sela-sela kumpul akbar komunitas Rezeki Sejuta Bintang (RSB) di Lapangan Karebosi, Makassar, Sabtu sore (26/1/2019).

Jika ada yang mendukung pemimpin yang tak memberikan bukti, kata IYL, maka dirinya memprediksi orang-orang tersebut takut kehilangan jabatan ataupun memburu jabatan yang lain.

"Kalau ada mendukung yang lain-lain itu mungkin karena takut jabatannya hilang, memburu jabatan atau karena ingin mengamankan usahanya. Tetapi tanya dalam kalbu mereka dalam konteks kecerdasan, apakah seorang pemimpin yang sudah cedera janji, apalagi yang dijanji adalah rakyat banyak dan kondisi sekarang situasi ekonomi kita rasakan sendiri semakin sulit, dalam soal sembako dan soal apa saja," beber Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sulsel ini.

IYL merasa miris jika masih ada orang yang percaya dengan penetrasi isu bahwa tak ada kebohongan ditengah-tengah masyarakat.

"Masa kita harus gadaikan kecerdasan kita dan jadi orang yang terpengaruh dengan pencitraan, tim-tim sukses yang mempenetrasi seakan-akan tidak ada kebohongan. Mestinya seorang pemimpin kalau masih mau dihargai jangan maju, karena tak bisa membuktikan. Begitu. Itu alasan saya (mendukung)," pungkasnya.