RAKYATKU.COM, MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengaku sebagai pemeluk Islam saat berpidato mengesahkan undang-undang organik Bangsamoro.
"Ada bagian dari diri saya yang sebenarnya adalah Islam. Itu sebabnya saya selalu bertengkar dengan para pendeta gila itu. Saya bukan seorang Katolik, saya Islam, benar itu," kata Duterte di hadapan warga Bangsamoro di Kota Cobato, diberitakan Manila Times.
Duterte mengatakan, pengesahan UU organik Bangsamoro yang menjadi tonggak rekonsiliasi antara pemerintah dengan pejuang Moro merupakan izin Allah swt.
"Akhirnya, setelah bertahun-tahun bernegosiasi dan interupsi, UU ini bisa disahkan. Insyaallah, Tuhan itu agung, Allahu Akbar," ucapnya.
Pernyataan Duterte itu kembali memanaskan situasi antara pemerintah dengan otoritas gereja Katolik yang mengkritiknya sebagai pelanggar HAM.
Sebelumnya, Duterte menegaskan pemimpin gereja Katolik agak tak ikut campur mengenai cara dirinya menjalankan roda pemerintahan.
Duterte, yang lahir dan besar sebagai seorang Katolik, secara rutin menyerang gereja dan ajarannya. Pada 2018 lalu, dia menuai kritik setelah menyebut Tuhan "bodoh".