RAKYATKU.COM, JENEPONTO -- Pemerintah Kabupaten Jeneponto merilis data terbaru sementara korban meninggal dunia pascabanjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Anwaruddin mengatakan, korban meninggal dunia bertambah menjadi 13 orang dari data sebelumnya 10 orang.
"Korban meninggal saat ini bertambah menjadi 13 orang. Sedangkan korban yang masih ada di pengungsian sebanyak 3.276 orang yang tersebar di masing-masing keluarganya," kata Anwar kepada Rakyatku.com, Ju'mat (25/1/2019).
Lanjut kata Anwaruddin, untuk rumah yang rusak berat sebanyak 438. "Rumah rusak berat 438 unit, infrastruktur jembatan 15 unit ada yang rusak dan putus dan fasilitas pendidikan 41 sekolah," bebernya.
Menurut Anwaruddin, lahan pertanian area persawahan, kebun dan tambak ikan serta tambak garam rusak terendam banjir.
"Kebun jagung seluas 1.028 hektar, are persawahan 1.304 hektar, tambak ikan 1.394,26 hektar dan tambak produksi garam 2.300 hektar, semuanya ini terendam banjir dan rusak dengan kerugian ditaksir hingga miliaran. Ini data sementara dan dimungkinkan masih bertambah," pungkasnya.