RAKYATKU.COM, LUWU - Nur Janna Djalis masih sempat mengajak para putrinya, untuk kembali ke kampung halamannya di Keppe, Desa Rantebelu, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu, sebelum dirinya meninggal dunia.
Sosok nenek Nur Janna viral di media sosial, kala foto dirinya yang tengah menggendong cucunya sembari berpegangan di pohon saat banjir melanda Kabupaten Gowa.
Kepada Rakyatku.com, putri bungsu almarhumah, Ananda Dina Algina menceritakan jika sebelum bertolak ke Kota Makassar, sang ibu terlebih dahulu membersihkan kediamannya.
"Bersihmi itu rumah di kampung, supaya kalau kalian pulang semua nanti enakmi ditempati," kenang Ananda, Kamis (24/1/2019).
Cerita itu, kemudian diiyakan sang kakak, dr Fani yang duduk tepat berada disamping sang adik saat Rakyatku.com bertandang kerumah duka.
Menurut Fani, saat dirinya mendengar perkataan sang ibu, dirinya dan Ananda kaget, lantaran mereka belum memiliki rencana untuk kembali ke kampung halaman dalam waktu dekat.
Namun, nasib berkata lain, selang satu hari, pasca Nur Janna selamatkan cucunya, ia menghembuskan nafas terakhirnya di kediaman kerabatnya.
"Besoknya sehatji dek (pasca sudah penyelamatan gendong cucu), jadi masih sempatki cerita-cerita, tapi tiba-tiba ibu bilang jika penglihatannya gelap sambil menutup matanya, dia lansung terbaring dan mengorok, kami bawa kerumah sakit tapi ibu sudah tidak ada," kenangnya.
