RAKYATKU.COM, LUWU - Ruang makan itu warnanya serba ungu. Cat dinding, meja makan serta peralatan makan, semuanya ungu.
Peralatan makan di meja makan itu masih tertata rapi. Meski pun air sempat masuk dan memporak-porandakan sementara barang-barang sekitarnya berhamburan.
Itu ruang makan dr Fani. Di dalam tudung warna ungu itu, ada masakan yang baru saja dimasak Nur Janna untuk anak, menantu dan cucunya, sebelum banjir menerjang. Nur Janna adalah nenek heroik yang tewas usai menyelamatkan cucunya dari banjir. Nur Janna, ibu kandung dr Fani.
"Anehnya, masakan yang dimasak ibu didapur masih rapi seperti ada orang yang baru selesai memasak. Sementara barang-barang yang ada di sekitarnya berhamburan," ujar Ananda Dina Algina, putri bungsi almarhumah, Nur Janna.
Almarhumah Nur Janna, viral di media sosial. Warganet menggelarinya nenek heroik, lantaran terekam tengah menggendong cucunya di tengah banjir.
Di kediaman anak Nur Jannah, dr Fani di kompleks BTN Zigma Royal Part Kelurahan Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, kasur di kamar yang menjadi tempat istirahat almarhumah, tidak basah sedikit pun. Padahal air yang merendam ruangan tersebut cukup tinggi.
Kamar tidur almarhumah Nur Janna
Sisa-sisa air, masih terlihat di tembok kamar berwarna biru muda itu. Itu terlihat dari foto yang diperlihatkan Ananda saat ditemui Rakyatkut.com di kediaman orang tua almarhumah di Keppe, Desa Rantebelu, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu, Kamis (24/1/2019).
"Kasur yang na tempati mamiku tidur itu, tidak basah sama sekali. Bahkan ranjangnya masih rapi, kayak tidak terjadi apa-apa. Sementara bekas air yang merendam itu ruangan, tinggi sekali," cerita mahasiswa Universitas Indonesia (UI) ini.