RAKYATKU.COM, GOWA - Selasa, 22 Januari 2019. Suasana masih gelap, sebab hujan terus mengucur. Padahal, jarum jam sudah menunjuk pukul 07:00 Wita.
Daeng Tayang dan istrinya bersama satu anak dan satu cucu, masih ada di dalam rumah.
Ketika itu ia keluar, dan melihat air sudah menggenangi halaman rumah miliknya.
Daeng Tayang kemudian mengambil karung dan mengisinya dengan pasir. Lalu dipakai memblokade air. Karena dia berpikir airnya tidak banyak.
Setelah beberapa menit kemudian, air deras bercampur lumpur itu datang, hingga menjebol tanggul yang dia bikin.
Saat itu, anaknya masih tidur nyenyak, karena belum ada firasat seperti yang dialami sekarang.
"Nak bangun banyak air," ujarnya membangunkan anaknya.
Dg Tayang pun langsung lari ke rumah orang tuanya yang tinggal di seberang jalan bersama anak dan cucunya.
"Tidak sempat ambil barang-barangku yang lain, kecuali surat berharga, dan TV ku. Karena langsung tinggi airnya," tambahnya.
Bukan cuma itu saja, hewan peliharaan miliknya ikut terhanyut dibawa air.
"Lima ekor ayamku na ambil air tidak kutaumi ke manami," tutupnya.
Hingga kini air sudah surut tapi lumpur masih mengelilingi rumahnya.
Sekadar diketahui, rumah Daeng Tayang hanya berjarak sekitar 30 meter dari Sungai Jeneberang.