RAKYATKU. COM, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah menyebut, warga sudah tidak boleh lagi tinggal di bantaran sungai. Hal ini menanggapi musibah banjir yang menerjang beberapa daerah di Sulsel.
Warga yang tinggal di bantaran sungai Jeneberang Kabupaten Gowa, memang paling banyak terdampak akibat meluapnya sungai tersebut.
"Yang di bantaran sungai memang harusnya sudah tidak tinggal di situ lagi. (Rencana relokasi) ya harus. Tidak boleh lagi dibiarkan tinggal di bantaran sungai," kata Nurdin saat ditemui di kantor gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Kamis (24/1/2019).
Alasan relokasi itu perlu dilakukan kata Nurdin, sebab tidak menutup kemungkinan, banjir serupa akan terjadi lagi. Sehingga untuk menghindari adanya korban jiwa, ia berharap tidak ada lagi warga yang tinggal di sekitar sungai.
"Bahaya kan. Apalagi cuaca ekstrem. Kita mengimbau seluruh masyarakat yang ada di bantaran sungai untuk menghindar dulu," jelasnya.
Hal ini disampaikan Nurdin, sebab katanya, berdasarkan informasi yang disampaikan BMKG, cuaca ekstrem masih akan terjadi di Sulsel dalam beberapa hari ke depan.
"Angin kencang juga masih berpotensi. Makanya warga yang bermukim di lereng, agar berhati-hati karena potensi longsor masih tinggi. Ketiga, daerah pesisir harus waspada karena ombak besar. Untuk nelayan, hindari untuk melaut," pungkasnya.