Kamis, 24 Januari 2019 17:43

Rusdi Jufri: Tak Hanya Makanan, Korban Banjir Butuh Bantuan untuk Bangkit Kembali

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Rusdi Hidayat Jufri
Rusdi Hidayat Jufri

Banjir yang melanda sejumlah daerah di Sulawesi Selatan dipastikan mengganggu perekonomian warga. Pemerintah harus segera memikirkan solusi untuk membantu mereka bangkit kembali.

RAKYATKU.COM - Banjir yang melanda sejumlah daerah di Sulawesi Selatan dipastikan mengganggu perekonomian warga. Pemerintah harus segera memikirkan solusi untuk membantu mereka bangkit kembali.

Ketua Komite Tetap Pembinaan UKM Kadin Sulsel, Rusdi Hidayat Jufri mengatakan, efek bencana banjir di Sulawesi Selatan pasti akan mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi di Sulsel, khususnya di daerah-daerah yang mengalami bencana. 

"Bencana alam berefek terhadap produktivitas ekonomi dan peredaran uang di Sulawesi Selatan. Konsumsi rumah tangga juga kemungkinan akan ikut melambat," katanya kepada Rakyatku.com, Kamis (24/1/2019). 

Dari sisi produktivitas, khususnya yang terkait sumber daya manusia juga pasti akan terpengaruhi oleh bencana banjir tersebut, khususnya bila dikaitkan dengan masalah kesehatan. 

Daya tahan tubuh sangat dibutuhkan dalam menghadapi persoalan-persoalan yang banyak menimbulkan penyakit seperti bencana banjir ini. 

Jual beli masyarakat juga pasti akan terganggu. Tempat-tempat belanja masyarakat seperti warung, toko, dan pasar ikut terendam. Akibatnya perdagangan dan jual-beli akan lumpuh secara otomatis untuk sementara waktu hingga kondisi kembali stabil. 

Sebagian pemilik los-los di pasar ikut menjadi korban banjir. Mereka tidak akan sempat untuk memikirkan membuka lapaknya segera.

Menurut Rusdi, dari sisi produksi barang dan jasa juga akan ikut terganggu khususnya yang terkait produksi barang karena ada dua faktor penentu yang ikut terimbas terkait sumber daya manusia. Pertama, yakni masalah waktu dan kesempatan. 

"Mana sempat para buruh dan teknisi memikirkan produksi barang sedangkan rumah mereka tergenang air," kata caleg DPRD Sulsel asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari Dapil Sulsel 6 itu.

Kedua, masalah kesehatan. Jelas korban banjir akan mengalami penurunan kondisi kesehatan baik secara fisik maupun psikologisnya. Sehingga susah bagi mereka untuk maksimal dalam proses produksi barang maupun jasa. 

Distribusi barang juga terganggu. Daerah yang terkena banjir sangat rawan menjadi daerah isolasi sehingga tidak akan ada mobil-mobil kontainer dari produsen yang akan menyetor barang ke pusat-pusat perbelanjaan termasuk di pasar.

"Pengaruh lain banjir terhadap ekonomi di antaranya kerugian yang dialami masyarakat. Kerugian materi sudah pasti ada. Para pedagang tidak sempat lagi berjualan sehingga omzetnya akan menurun secara drastis. Belum lagi jika stok barang ikut terendam air, maka otomatis rusak sehingga tidak mungkin lagi untuk dijual," urai presiden Genpro distrik Sulawesi itu.

Tak hanya itu, para petani dan petambak juga pasti akan terkena dampaknya. Angka pengangguran akan semakin naik karena banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan.

"Ini semua adalah hal-hal yang harus kita antisipasi secepatnya agar bencana alam seperti ini tidak meninggalkan duka yang berlarut-larut," tutup Rusdi Hidayat Jufri yang juga sekjen Global Entrepreneur Profesional Pusat itu.