Kamis, 24 Januari 2019 09:15

"Dia Penuh dengan Roh Jahat," Ujar Dukun, Orang Tua Pun Kubur Hidup-hidup Bayinya

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bayi ini selamat usai dikubur hidup-hidup oleh kedua orang tuanya.
Bayi ini selamat usai dikubur hidup-hidup oleh kedua orang tuanya.

Usia bayi itu baru dua minggu, ketika seorang dukun melihatnya. "Wah...dia penuh dengan roh jahat," ujar dukun itu, di kediaman orang tua bayi di Uttar Pradesh, India.

RAKYATKU.COM, INDIA - Usia bayi itu baru dua minggu, ketika seorang dukun melihatnya.

"Wah...dia penuh dengan roh jahat," ujar dukun itu, di kediaman orang tua bayi di Uttar Pradesh, India.

"Memeliharanya, akan membawa kesialan pada hidup kalian," lanjut si dukun.

Kedua orang tua bayi itu bingung. "Apa yang harus kami lakukan pak?" tanyak ayah bayi itu.

"Kubur dia hidup-hidup," perintah sang dukun.

Dengan berat hati, orang tua bayi itu mengubur bayinya hidup-hidup pada Jumat malam, 18 Januari 2019.

Tiga jam setelah dikubur, Dharmendra Kumar lewat dan mendengar suara bayi menangis.

Mereka segera menggali. Sebagian memanggil polisi. Mereka mendapati sang bayi masih bernapas. Bayi itu lalu dilarikan ke rumah sakit. Syukurlah, kondisinya stabil, seperti dilansir Daily Mail. 

"Saya melewati daerah itu pada setengah tujuh, ketika saya mendengar bayi menangis," kata Dharmendra Kumar, seorang warga setempat. 

“Suara tangisannya membawaku ke tempat. Saya dengan cepat menggali bumi dan menemukannya dalam keadaan hidup,” tambahnya. 

“Itu tindakan yang sangat kejam. Saya tidak mengerti bagaimana seseorang bisa meninggalkan bayi dalam cuaca seperti ini,” lanjutnya.

Subhash Chandra Shakya, Kepala Polisi mengatakan, bayi itu dikubur hidup-hidup oleh orang tuanya dan dua kerabatnya, setelah diberitahu oleh seorang dukun yang mengatakan, bahwa bayi itu dirasuki oleh roh jahat. 

"Langkah ini diambil atas saran seorang dukun, yang mengklaim bahwa bayi perempuan itu dirasuki dan kehadirannya di rumah dapat menghancurkan hidup mereka," katanya. 

Sejak itu dukun telah ditangkap, termasuk ayah bayi, paman, dan bibi sementara ibunya tidak terlihat, karena dia dilaporkan melarikan diri.