RAKYATKU.COM - Foto dan video pebalap liar seksi, Jesika Amelia Belbi sempat viral di media sosial. Setelah terjatuh akibat bersenggolan dengan rekannya, akhirnya ketahuan nama aslinya.
Polisi mendatangi langsung kediaman Jesika. Dia dinasihati untuk tidak mengulangi perbuatannya. Dia akhirnya membuat surat pernyataan yang ditulis dalam secarik kertas.
Selain berjanji tidak akan lagi lagi mengikuti balap liar, wanita yang bernama asli Siska Wati (20) ini juga menceritakan kronologi saat dia terjatuh ketika mengikuti balap liar di GOR Ken Arok, Kabupaten Malang, Sabtu (19/2/2019) lalu.
Setelah membuat surat pernyataan, Jesika kemudian membacakannya di hadapan Kanit Laka Polres Malang Kota Iptu Sutadi yang mendatangi rumahnya, Rabu sore (23/1/2019).
"Kalau sampai dilanggar, akan dilakukan penindakan sesuai hukum," tambah Sutadi.
Edi Purnomo sebagai orang tua sangat menyesalkan ulah putri sulungnya. Sebab, selain merugikan diri sendiri, balap liar juga menanggung beban, karena motor yang dipakai merupakan pinjaman.
"Biar nanti kalau mengulangi dihukum saja. Motornya itu pinjam, saya malu," ungkap Edi menyesali perbuatan putrinya.
Saat ikut balapan liar, Jesika tampil seksi. Dia satu-satunya perempuan melawan rekannya yang semuanya laki-laki. Dia hanya mengenakan celana jin pendek dan baju you can see, juga berbahan jin.
Akibat kecelakaan itu, dia mengalami luka di sejumlah bagian tubuh, antara lain tangan dan kaki. Dia langsung dilarikan ke rumahnya di Jalan KH Malik, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Saat balapan liar itu, Jesika Amelia Belbi menggeber sepeda motor Kawasaki Ninja milik temannya. Dia mengenakan high heels. Nahasnya, motor Kawasaki Ninja 150 yang digebernya nyelonong ke tempat sampah.
Berikut ini surat permintaan maaf lengkap yang ditandatangani Jesika di atas materai:
Nama : Siska Wati
TTG : Malang 12-06-1999
Alamat: Jl KH Malik Dalam Baron, Buring
Kronologis kejadian yg saya alami pada hari Sabtu tanggal 19 Januari 2019 pukul 16.00 WIB di GOR Ken Arok Malang, saya selaku pengemudi sepeda motor Ninja warna putih melakukan kegiatan balap liar bersama teman saya dan pada saat saya melakukan kegiatan tersebut saya mengalami oleng ke kiri dan terjatuh dan terjatuh sehingga mengalami luka pada kaki kiri.
Dengan surat pernyataan ini, saya selaku pribadi tidak akan mengulangi kegiatan balap liar di GOR Ken Arok dan di tempat lain yg menyebabkan kerugian saya sendiri dan orang lain mengalami luka-luka dan saya meminta maaf kepada seluruh elemen masyarakat atas kejadian yg saya alami yang tengah viral di media sosial facebook.
Surat diakhiri dengan tanda tangan Siska Dewi, Ketua RW Abdul Hasan dan ayah kandungnya Edi Purnomo.