Rabu, 23 Januari 2019 22:15

Banjir dan Longsor Gowa, 3.095 Orang Mengungsi ke 15 Posko

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Tim medis memeriksa kesehatan pengungsi banjir di salah satu posko di Gowa.
Tim medis memeriksa kesehatan pengungsi banjir di salah satu posko di Gowa.

Bencana banjir dan tanah longsor yang menghantam Kabupaten Gowa terus mengalami peningkatan. Hingga hari ini, Rabu (23/1/2019) pukul 15.19, total warga yang mengungsi mencapai 3.095 jiwa.

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Bencana banjir dan tanah longsor yang menghantam Kabupaten Gowa terus mengalami peningkatan. Hingga hari ini, Rabu (23/1/2019) pukul 15.19, total warga yang mengungsi mencapai 3.095 jiwa.

Jumlah data pengungsi ini diinformasikan Kepala Bidang Keagamaan Dinas Sosial Kabupaten Gowa, H Najamuddin melalui pesan elektronik.

Para korban mengungsi di 15 posko yang disediakan Pemerintah Kabupaten Gowa. Sebarannya, Masjid Baitul Jihad Tompobalang 80 orang, Kelurahan Samata 300 orang, Masjid Mangangalli 352 orang, Puskesmas Pallangga 30 orang, kantor Kecamatan Pallangga 56 orang, Bontoramba 94 orang, dan Pasar Minasamaupa 600 orang. 

"Selain itu, di Gardu Induk PLN 150 orang, Pandang-Pandang 226 orang, Bukit Tamarunang 160 orang, kompleks RPH Tamarunang 580 orang, Pangkabinanga 461 orang, serta Puskesmas Kampili enam orang.

Sementara Bupati Gowa, Adnan Purictha Ichsan mengaku pihaknya telah menyalurkan logistik dan bahan makanan kepada para korban. Penambahan logistik berupa posko induk di Baruga Karaeng Pattingalloang.

Bahan makanan, seperti mi instan, telur, beras, pakaian, popok, makanan ringan, air minum, selimut, dan lain-lain, mulai berdatangan akan segera didistribusikan.

"Alhamdulillah hingga saat ini banyak bantuan yang datang, tidak lain karena panggilan nurani untuk membantu saudara-saudara kita yang menjadi korban bencana alam ini," demkian Adnan.

Sebelumnya, jumlah korban bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Gowa tercatat 2.121 orang per pukul 09.00 Wita, Rabu (23/1/2019).