Rabu, 23 Januari 2019 19:43

Banjir Bandang Jeneponto Porak-porandakan 53 Rumah dan 38 Fasilitas Umum

Ibnu Kasir Amahoru
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Banjir Bandang Jeneponto Porak-porandakan 53 Rumah dan 38 Fasilitas Umum

Banjir bandang yang melanda Kabupaten Jeneponto memporak porandakan sebagian rumah warga dan sejumlah fasilitas pemerintah.

RAKYATKU.COM, JENEPONTO -- Banjir bandang yang melanda Kabupaten Jeneponto memporak porandakan sebagian rumah warga dan sejumlah fasilitas pemerintah.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jeneponto, Anwaruddin mengatakan, banjir di Jeneponto sudah mulai kondusif dan jalan penghubung Kabupaten Jeneponto- Makassar sudah mulai lancar.

"Memang ada beberapa akses jalan yang tertutup sehingga aktivitas warga terganggu, dan sejumlah rumah mengalami kerusakan akibat banjir bandang di Jeneponto," kata Anwar kepada Rakyatku.com, Rabu (23/1/2019).

Menurutnya, kejadian tersebut merupakan banjir terparah di tahun 2019. Sebab, beberapa wilayah terendam banjir. Daerah tersebut diantaranya Kecamatan Binamu, Tamalatea, Bontoramba, Turatea dan Bangkala Barat.

Dari empat Kecamatan tersebut Turatea-Binamu yang terparah terendam banjir dan menutup akses jalan Jeneponto-Makassar.

"Ini sangat berdampak luas bagi warga Jeneponto masih ada beberapa genangan air termasuk di Paketterang dan Tamalatea dan Bangkala Barat," sebutnya.

Menurutnya, akibat banjir tersebut, sejumlah dikabarkan hilang dan belum ditemukan. "Sampai saat ini korban jiwa yang kami terima baru ada 4 orang yang lainnya sementara dalam pencarian, kalau orang yang hanyut atau orang hilang kita belum tahu," tuturnya.

Untuk sementara, kata dia, rumah penduduk di Jeneponto yang rusak berat sebanyak 52 unit dan 38 infrastruktur umum yang rusak seperti jalan, sekolah dan kantor pemerintahan. "Semuanya itu mengalami rusak berat,"ujarnya.

Selain itu, pemerintah sementara membentuk posko dan dipusatkan di ibu kota Kabupaten Jeneponto. Pihaknya juga mengimbau warga Jeneponto untuk tidak melaut dan tetap waspada.