RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Hujan lebat yang terus mengguyur dari kemarin, membuat jalan poros Patallassang-Samata, mengalami banjir setinggi lutut orang dewasa. Air yang tergenang dari kemarin hingga sekarang, belum juga surut.
Akibatnya, kendaraan roda dua sulit melintas. Karena jika pengendara roda dua nekat melintas, maka bisa saja kendaraannya tersebut akan mogok di tengah jalan. Sementara kendaraan harus memperlambat kendaraannya jika melintas.
Untuk kendaraan roda yang ingin melintas dari arah Samata ke Patallasang begitu pun sebaliknya, mereka bisa menggunakan mobil pick up yang disediakan warga setempat.
Mobil pick up tersebut, akan mengangkut kendaraan roda dua sepanjang kurang lebih 500 meter. Ini dilakukan untuk menghindari kendaraannya agar tidak mogok. Namun, ada juga pengendara yang tetap nekat melewati banjir, akibatnya, motornya pun harus didorong dari tengah karena mogok.
Pemandangan ini menurut warga sekitar, sudah menjadi langganan setiap tahunnya. Namun, baru kali ini banjir di daerah tersebut sangat parah, karena sulit untuk dilewati kendaraan, bahkan rumah warga tergenang hingga pinggang orang dewasa.
Sementara itu, di wilayah Jl. Japing, Sunggumanai, Pattallassang seperti terisolir. Pasalnya, di wilayah tersebut tidak ada air bersih atau air PDAM, akibat banjir serta lampu padam dari semalam.
"Kita di sini kayak terisolir miki, karena tidak ada lampu, tidak ada air jaringan juga tidak ada, sangat sulit di sini. Untungnya banjir tidak terlalu parah ji, tapi kita kayak di hutan tinggal," kata Rahma warga Japing.