RAKYATKU.COM - Debat capres-cawapres berikutnya hampir dipastikan banyak berubah. Banyak masukan yang datang. Salah satunya, paslon berdebat dengan duduk di kursi seperti Pilgub DKI Jakarta.
Usulan ini disampaikan Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno. Dia punya pengalaman pada Pilgub DKI Jakarta. Kontestan duduk. Pola ini dianggap lebih membuat paslon rileks.
Usai mengisi acara Indonesia Millennial Summit di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Sabtu (19/1/2019), Sandiaga mengatakan, debat sambil berdiri terlalu melelahkan. Apalagi durasinya panjang.
"Karena debatnya panjang, harus dibuat lebih rileks. Kita berdiri terus, sangat melelahkan, perlu pijet, he he he.... Apalagi usia Pak Prabowo sudah mendekati 70 tahun, Pak Kiai juga. Akan lebih baik kalau jadi fleksibel cara menyampaikannya," ujar mantan wagub DKI itu.
"Pilkada DKI debatnya bagus. Itu format yang bisa dipakai dan sederhana. Bisa kan di studio TV, duduk, dan undang milenial. Nggak usah pakai yel-yel. Itu sudah lewat lah. Kita sudah melewati fase ingar-bingar," imbuh Sandiaga.
Menanggapi usulan itu, komisioner KPU RI, Wahyu Setiawan mengaku terbuka atas masukan dari berbagai pihak. Dia berjanji akan melakukan evaluasi.
Wahyu mengatakan pihaknya akan memperbarui format dan mekanisme debat. Menurutnya tidak menutup kemungkinan format debat akan dibuat lebih mengedukasi dan menarik.
"Kita memungkinkan format baru yang lebih substansial, lebih mengedukasi, lebih menarik. Secara umum kita akan memperbarui format dan mekanisme debat," kata Wahyu.