RAKYATKU.COM --- Orang eskimo terkenal memiliki fisik yang kuat. Dia tetap bertahan hidup meski suhu di wilayah Arktik di Greenland, Kanada dan Alaska sangat dingin.
Orang-orang Eskimo tidak pernah bercocoktanam. Di wilayah ini, sangat sedikit vegetasi yang dapat tumbuh karena merupakan daerah beku.
Lalu apa yang mereka makan? Kondisi hidup yang ekstrem membuat mereka belajar bagaimana berburu di laut maupun daratan. Umumnya mereka mengonsumsi daging. Bukan hanya karena mereka tak punya akses kepada buah dan sayur, namun diet daging efektif dalam menjaga tubuh tetap hangat, fit dan sehat.
"Darah dan daging walrus, anjing laut, ikan paus dan beruang polar adalah bahan makanan yang dikonsumsi. Mereka juga mengonsumsi burung dan telur, ikan termasuk cod Arktik dan trout danau," kata John, seorang ilmuwan Barat, dikutip Food Beast.
Meski begitu, ia juga mengatakan bahwa orang-orang Eskimo juga makan rumput laut, rumput, akar-akaran dan buah beri selama mereka bisa menemukannya.
Menariknya, bahkan ketika mereka makan begitu banyak daging berlemak, orang Eskimo jarang sekali yang menderita obesitas, diabetes tipe 2 dan serangan jantung.
Pada tahun 1970-an, para peneliti Denmark melakukan studi tentang metabolisme mereka. Ditemukan bahwa asam lemak omega-3 yang banyak terkandung di dalam ikan melindungi mereka dari berbagai penyakit berbahaya.
Orang Eskimo juga biasanya mengeringkan makanan mereka untuk mengawetkannya dan menjadi stok makanan. Terkadang mereka memasak makanan, namun mereka juga sering mengonsumsinya dalam kondisi beku atau mentah. Teknik pengawetan makanan mereka antara lain memfermentasikan ikan dan daging dalam bentuk Igunaq. Ini berarti mereka mengubur daging dan lemak yang mereka dapatkan di musim panas di dalam tanah.
Saat memasak makanan, mereka sering mencampur sejumlah bahan makanan dan menambahkan sangat sedikit bumbu. Beberapa hidangan Eskimo yang terkenal adalah akutaq, bannock dan suaasat.
Akutaq adalah buah-buahan beri yang dicampur dengan lemak. Secara tradisional, beri dicampur dengan lemak kocok, daging ikan, sayuran tundra atau akar-akaran yang diberi tambahan minyak hewani. Terkadang mereka juga menambahkan gula dan susu.
Sedangkan bannock adalah flatbread yang biasanya dibuat dari tepung terigu putih atau gandum utuh, baking powder, gula, lemak hewani dan air atau susu. Adonan roti tadi juga digoreng di dalam lemak hewani, minyak nabati, kemudian dipanggang di dalam oven atau dibakar dengan menancapkannya pada stik kayu. Bisa juga diberi bumbu dan buah kering.
Sementara suasat adalah sup tradisional khas Greenland yang bisa dibuat dari daging anjing laut, paus, rusa atau burung. Mereka juga sering menambahkan bawang bombai dan kentang. Bumbunya sangat sederhana, yakni garam, lada dan daun salam. Suaasat biasa dinikmati bersama nasi putih atau barley.