RAKYATKU.COM --- Tiongkok yang memulai misi menanam di bulan mulai membuahkan hasil. Benih tanaman yang turut dibawa ke bulan mulai mengeluarkan tunas.
Misi menanam di bulan ini diberi nama Misi Chang'e 4. Benih tanaman yang dikembangkan di Bulan itu adalah tanaman kapas. Perkembangan ini seakan menunjukkan kemajuan peradaban manusia dalam sejarah penjelajahan misi luar angkasa.
"Pertama dalam sejarah manusia: Benih kapas yang dibawa ke Bulan oleh pesawat Chang'e 4 China telah bertunas, foto tes terbaru menunjukkan itu, menandai penyelesaian percobaan biologis pertama manusia di Bulan," tulis People's Daily, China lewat cuitannya.
Benih kapas diketahui bisa tumbuh bukan dengan bersentuhan langsung dengan permukaan Bulan. Benih ini berada dalam biosfer yang tertutup rapat dengan asupan iklim dan makanan yang telah diatur. Selain kapas, China juga menyertakan bibit kentang, ragi, dan telur lalat untuk melakukan pengujian.
Kendati demikian, peneliti tidak bisa berpuas diri dengan hasil ini. Masih banyak serangkaian pengujian yang harus dilakukan.
China harus menunjukkan bahwa tanaman itu bisa terus tumbuh. Berbeda dengan proses penanaman di Bumi, di Bulan peneliti harus membuat perubahan dramatis demi menjaga kondisi biosfer dan interior tempat pembibitan relatif konsisten.
Serangkaian tentangan ini menjadi tonggak penting yang menunjukkan adanya peluang nyata bagi astronaut untuk bercocok tanaman selama menjalankan misi di luar angkasa. Dengan begitu bisa memangkas beban kargo untuk misi jangka panjang ke Bulan dan Mars.
Disamping itu, keberhasilan kali ini juga menjadi tanda adanya pasokan makanan tambahan jika kargo yang dibawa dari Bumi hampir habis.
Fred Watson, astronom Observatory Astronomi Australia mengatakan perkembangan misi Chang'e 4 merupakan 'kabar baik' bagi dunia antariksa.
"Ini menunjukkan bahwa mungkin tidak ada masalah yang tidak dapat diatasi untuk para astronaut di masa depan yang mencoba menanam tanaman mereka sendiri di Bulan di lingkungan yang terkendali," ucap Watson kepada BBC.
"Saya pikir pasti ada banyak kepentingan dalam menggunakan Bulan sebagai pos, terutama untuk penerbangan ke Mars, karena itu relatif dekat Bumi."
Sementara itu kepala desainer percobaan dalam misi Chang'e 4, Prof Xie Gengxin mengatakan pihaknya tengah mempertimbangkan kelangsungan hidup di ruang angkasa di masa depan dengan hasil positif kali ini.
"Belajar tentang pertumbuhan tanaman ini di lingkungan gravitasi rendah akan memungkinkan kita untuk meletakkan fondasi bagi pembentukan pangkalan ruang angkasa kita di masa depan," ucap Prof Xie seperti dilansir South China Morning Post.
Meskipun tidak bisa digunakan sebagai bahan pokok makanan, namun kapas bisa dipakai sebagai bahan baku pakaian. Sedangkan kentang bisa menjadi sumber karbohidrat bagi astronaut.