Kamis, 17 Januari 2019 14:12

Takut Dideportasi India, 1300 Pengungsi Rohingya Kabur ke Bangladesh

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Takut Dideportasi India, 1300 Pengungsi Rohingya Kabur ke Bangladesh

Setidaknya 1.300 orang Rohingya telah menyeberang ke Bangladesh dari India sejak awal tahun 2019. Mereka kabur untuk menghindari deportasi ke Myanmar oleh pemerintah India.

RAKYATKU.COM - Setidaknya 1.300 orang Rohingya telah menyeberang ke Bangladesh dari India sejak awal tahun 2019. Mereka kabur untuk menghindari deportasi ke Myanmar oleh pemerintah India.

Saat ini, Pemerintah India telah menghadapi kritik tajam karena mengirim orang-orang Rohingya ke Myanmar dalam beberapa bulan terakhir, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (17/1/2019). Kelompok Hak Asasi Manusia PBB bahkan menyebut India telah mengabaikan hukum internasional.

India telah menangkap 230 Rohingya pada 2018. Angka itu adalah jumlah tertinggi dalam beberapa tahun, ketika nasionalis Hindu menyerukan agar orang-orang Rohingya harus dideportasi secara massal.

"Selama setahun terakhir, pemerintah India mempersulit para pengungsi Rohingya di India," kata Ravi Nair, dari Pusat Dokumentasi Hak Asasi Manusia Asia Selatan ( SAHRDC), kepada Al Jazeera.

Nair mengatakan bahwa Rohingya di India menjadi sasaran kunjungan rutin oleh pejabat intelijen setempat. "Sejumlah besar Rohingya, data kami menunjukkan lebih dari 200, dari Jammu ke Tripura, Assam dan negara-negara Bengal Barat telah ditangkap dan dipenjara," kata dia.

Kebuntuan di India dan ketakutan akan deportasi ke Myanmar telah mendorong lebih banyak lagi Rohingya yang tidak memiliki kewarganegaraan ke Bangladesh. Tempat sejuta orang telah tinggal di kamp-kamp pengungsi yang luas di tenggara negara itu.

Nayana Bose, juru bicara Kelompok Koordinasi Antar Sektor (ISCG), yang mencakup badan-badan PBB dan organisasi kemanusiaan asing lainnya, mengatakan laju kedatangan baru ke Bangladesh telah meningkat sejak 3 Januari.

"Sekitar 1.300 orang dari 300 keluarga telah tiba dari India ke Bangladesh sampai hari ini," katanya kepada kantor berita AFP.

Juru bicara UNHCR Firas Al-Khateeb mengatakan badan pengungsi PBB "mengetahui situasi".

Mereka yang melintasi perbatasan dalam beberapa pekan terakhir telah dicegat oleh polisi dan dikirim ke Cox's Bazar, sebuah distrik selatan yang menjadi rumah bagi kamp-kamp pengungsi terbesar di dunia.

Sekitar 40.000 Rohingya diyakini telah berlindung di India selama bertahun-tahun. Polisi Bangladesh mengatakan mereka yang tiba di perbatasan sudah lama tinggal di India.