Kamis, 17 Januari 2019 06:30

Sudah Lama Menikah tetapi Belum Punya Anak? Ini Beberapa Doa Mustajab dalam Alquran

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
ILUSTRASI
ILUSTRASI

Anak seperti juga jodoh. Allah Yang Maha Tahu. Disamping melakukan ikhtiar atau usaha, ada beberapa doa meminta keturunan dalam Alquran yang bisa diamalkan.

RAKYATKU.COM - Anak seperti juga jodoh. Allah Yang Maha Tahu. Disamping melakukan ikhtiar atau usaha, ada beberapa doa meminta keturunan dalam Alquran yang bisa diamalkan.

Orang yang sudah menikah dan belum dikaruniai anak tidak boleh berputus asa. Selain ada hikmah di baliknya. Usia juga terbukti bukan penghalang untuk memiliki anak. Sudah banyak buktinya, termasuk yang dikisahkan dalam Alquran.

Tidak ada yang tak mungkin bagi Allah Ta’ala. Apabila Dia berkehendak maka sesuatu itu akan terwujud dalam sekejap mata. Hanya saja, terkadang Allah Ta’ala ingin melihat kesabaran dan ketaatan orang-orang yang dicintai-Nya dengan memberikan cobaan di dunia.

Allah SWT berfirman, "Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al Mu’min: 60)

Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Tiada seorang berdoa kepada Allah dengan suatu doa, kecuali dikabulkan-Nya dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa." (HR. Ath-Thabrani)

Berikut ini beberapa doa meminta keturunan dalam Alquran:

1. Istri dan Anak sebagai Penyenang Hati

“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al Furqan: 74)

2. Doa Nabi Zakariya alaihis salam

“Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.” (QS Ali ‘Imran:38)

“Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris yang paling baik.” (QS Al Anbiya’: 89)

"Ya Tuhanku, Sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, Ya Tuhanku. Dan Sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang istriku adalah seorang yang mandul, Maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putra. Yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya’qub; dan Jadikanlah ia, Ya Tuhanku, seorang yang diridhai". (QS. Maryam: 4-6)

3. Doa Nabi Ibrahim alaihis salam

“Ya Tuhanku, ahugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shaleh.” (QS. As Shaffat:100)

4. Memperbanyak istigfar

Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang memperbanyak istighfar, niscaya Allah akan melapangkan kesusahannya, memberi jalan keluar pada setiap kesuakarannya, dan memberi rezeki tanpa diduga-duga.” (HR. Abu Daud dan Nasa’i)

5. Berdoa dengan nama-nama Allah (Asmaul Husna)

"Katakanlah, berdoalah kepada Allah atau berdoalah kepada Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu berdoa, Dia mempunyai Asmaul husna.” (QS. Al-Isra’: 110)

"Allah memiliki Asmaul husna, hendaknya kamu berdoa dengannya.” (QS. Al-A’raf: 180)

6. Bersalawat kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam

“Apabila salah seorang dari kalian berdoa maka hendaklah memulai dengan memuji Allah dan memuja-Nya, lalu hendaknya membaca salawat atas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian setelah itu dia boleh berdoa tentang apa pun yang diinginkannya.” (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi)

Umar bin Khattab radhiyallahu anhu berkata: "Saya mendengar bahwa doa itu ditahan di antara langit dan bumi, tidak akan dapat naik, sehingga dibacakan shalawat atas Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam." (HR. Tirmidzi)

7. Ayat terakhir surat Al Baqarah

Dari Abu Mas’ud Al Badri radhiyallahu anhu berkata bahwa Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah pada malam hari, maka ia akan diberi kecukupan.” (HR. Bukhari Muslim)