RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Pemerintah Kabupaten Jeneponto terus berupaya menutupi kekurangan Rumah Sakit Lanto Dg Pasewang mengatasi kekurangan stok obat. Pemerintah setempat pun mesti berutang untuk menutupi kekurangan tersebut.
"Obat-obatan rumah sakit itu, rata-rata e-katalog. Jadi mereka bisa langsung eksekusi. Sebetulnya ini gali lubang tutup lubang," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Jeneponto, Syafruddin Nurdin kepada Rakyatku.com, Selasa (15/1/2019).
Syafruddin menjelaskan, pemerintah setempat berani berutang lantaran masih ada dana RSDU Jeneponto dari BPJS Kesehatan sekitar Rp20 miliar yang belum dicairkan.
Habisnya stok obat di RSUD Lanto Dg Pasewang, kata dia, bermula dari utang obat dan makan yang berlangsung di direksi lama rumah sakit. Saat direksi baru masuk, utang obat rumah sakit bertambah.
"Kami sudah berkomitmen dengan wakil bupati, coba nanti rumah sakit panggil itu inspektorat untuk menghitung berapa banyak utang yang berhubungan dengan obat dan logistik lainnya," kata dia.