RAKYATKU.COM - Pawel Adamowicz baru saja selesai berpidato di atas panggung acara amal Light to Heaven, Minggu malam (13/1/2019). Wali kota Gdansk, Polandia itu tiba-tiba dihampiri seorang pria.
Tak lama kemudian, wali kota berusia 53 tahun itu memegangi perutnya. Rupanya yang pria yang naik ke panggung itu menikam sang wali kota.
"Nama saya Stefan. Saya berada di penjara, meskipun saya tidak bersalah. Saya disiksa," kata pelaku yang merebut mikrofon sebelum menusuk Pawel Adamowicz.
Menteri Dalam Negeri Joachim Brudzinski mengecam serangan itu. Dia menyebutnya sebagau kebiadaban yang tidak dapat dimaafkan.
Adamowicz telah menjadi wali kota Gdansk, salah satu kota terbesar di Polandia, sejak tahun 1998. Pada 2014, ia juga menjadi penerima Salib Kebebasan dan Solidaritas untuk menghormati kontribusinya terhadap oposisi demokratis di Polandia selama periode komunis.
Gdansk adalah kota yang menjadi markas Lechia Gdansk yang kini menjadi pemuncak klasemen Liga Polandia. Klub ini dibela bintang muda Indonesia, Egy Maulana Vikri.
Adamowicz terkapar di panggung sebelum dilarikan ke rumah sakit. Adamowicz dikabarkan langsung menjalani operasi. Saat ini, menurut dokter, wali kota malang itu berada dalam kondisi kritis dan serius.
Presiden Polandia Andrzej Duda turut bereaksi. "Hari ini saya tanpa syarat bersamanya dan orang-orang yang dicintainya, sama seperti saya berharap kita semua adalah rekan senegaranya. Saya berdoa agar dia kembali ke kesehatan dan kekuatan penuh," ujarnya seperti dikutip dari The Guardian, Senin (14/1/2019).
Kasus penusukan Adamowicz juga menuai simpati dunia. Wali kota London, Sadiq Khan menyampaikan simpatinya melalui akun Twitter.
"Terkejut mendengar serangan terhadap Adamowicz, Wali kota Gdansk, malam ini. Mengirimkan harapan terbaik untuk pemulihannya yang cepat, dan solidaritas terhadap kota yang dipimpinnya, keluarga dan pendukungnya," tulis Sadiq Khan.