RAKYATKU.COM - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno akhirnya angkat bicara terkait kunjungannya ke 1.000 titik di Indonesia. Kubu Jokowi-Ma'ruf sebelumnya menganggap angka itu hoaks.
Sandiaga Uno mengatakan angka 1.000 titik itu bisa dicek kebenarannya. Titik kampanye itu, kata dia, terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sehingga tidak mungkin bisa dimanipulasi.
"Silakan dicek di KPU, kami menghadirkan apa adanya dan semua titik itu diverifikasi oleh KPU daerah dan semua nanti akan siap diaudit," ujar Sandiaga kepada wartawan di kantor DPP PKS, Minggu (13/1/2019).
Kunjungan 1.000 titik dilakukan Sandiaga hanya dalam waktu kurang lebih empat bulan. Dia mulai bergerak sejak 17 Agustus 2018. Dari 1.000 lokasi tersebut, paling banyak adalah pondok pesantren.
Dalam setiap kunjungan ke daerah, Sandiaga selalu menyempatkan diri mengunjungi pasar tradisional. Sebagai ketua umum asosiasi pedagang pasar, dia selalu mengecek harga-harga bahan kebutuhan pokok.
Temuannya, harga sembako naik. Kondisi ini diperparah dengan penurunan daya beli masyarakat. Pada sisi lain, warga kian kesulitan mencari lapangan pekerjaan.
"Jangan kita hantam mereka yang menyampaikan sesuatu dengan ketulusan dan keikhlasannya dengan melabeli itu hoaks," kata Sandiaga.