RAKYATKU.COM,JAKARTA - Putra bungsu Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah (NA) dan istri Liestiaty F Nurdin, Fathul Fauzy Nurdin (Uji) resmi mempersunting sang kekasihnya di Birawa Assembly Hall, Hotel Bidakara, Jalan Jendral Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu siang (12/1/2019).
Uji menikahi gadis pujaannya Gunya Paramasukhaputri. Dia putri pasangan Joedardono dan Sri Fondaria. Keduanya berkenalan saat keduanya sama-sama kuliah di jurusan Public Relations Universitas Bina Nusantara (Binus).
Kedua mempelai beserta keluarga menggunakan baju adat Bugis dalam acara akad nikah ini. Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Alquran dan sari tilawah oleh qari internasional Mustofa Wongsodikromo.
Kemudian MC menyerahkan acara ke penghulu, untuk prosesi selanjutnya yakni ijab kabul. Mereka dinikahkan penghulu KUA Kecamatan Tebet Muhammad Zuhri. MenpanRB Syafruddin tampil sebagai saksi pihak pria. Sementara saksi pihak perempuan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Uji menyerahkan mahar berupa cincin kawin 34,16 gram, uang tunai 88 riyal, dan seperangkat alat salat.
Selanjutnya, penandatanganan berkas pencatatan nikah. Lalu, pengantin pria menuju kamar pengantin wanita didampingi wakil keluarga untuk melakukan ketok pintu atau acara 'mappasikarawa' diiringi gendang paturung.
Uji dan Gunya kemudian kembali masuk ke ruangan akad nikah, mereka berdua berjalan, uji terlihat begitu gagah dan berwibawa dalam balutan baju adat. Demikian juga dengan Gunya terlihat sangat cantik. Selanjutnya mereka melakukan sungkeman kepada kedua orang tua pengantin.
"Semoga Allah subhanahu wata'ala meridhai Uji dan Gunya menapaki bahtera rumah tangga," kata Liestiaty F Nurdin, ibunda Uji.
Nasihat perkawinan dan doa dibawakan Prof Nasaruddin Umar, imam besar Masjid Istiqlal yang juga putra asal Bone, Sulawesi Selatan. Dalam nasehatnya, menyampaikan keutamaan menjadi seorang istri dan ibu serta bagaimana mendidik anak.
"Membesarkan anak dalam zona nyaman itu akan membuat panik jika terjadi kesulitan di masyarakat," jelas mantan Dirjen Bimas Islam Kemenag itu.
Para hadirin disajikan makan dan minum khas Makassar.
Selanjutnya, acara mapparola atau mengantar mempelai wanita ke ke tempat keluarga pengantin pria. Sedangkan untuk acara resepsi dilaksanakan sebentar malam di hotel yang sama.