RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Keluhan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah terhadap keberadaan Pak Ogah belum ditindaklanjuti instansi terkait. Buktinya, mereka masih menguasai sejumlah jalan utama di Kota Makassar.
Dinas Perhubungan Sulsel, Dinas Perhubungan Kota Makassar, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), dan kepolisian sudah menggelar rapat membahas masalah ini. Namun, hingga kini belum kelihatan tindak lanjutnya di lapangan.
Polisi lalu lintas hanya terlihat ramai pada pagi hari. Begitu pula petugas Dinas Perhubungan. Setelah itu, jalan-jalan utama kembali dikuasai Pak Ogah.
Padahal, sebelumnya Dinas Perhubungan Kota Makassar mengaku menyiagakan 217 petugas di seluruh putaran jalan yang terdapat di jalan-jalan di Kota Makassar.
"Kami akan menyebar anggota untuk mengatur lalu lintas di semua putaran jalan di 14 kecamatan di Makassar. Baik yang dijaga maupun tidak dijaga Pak Ogah," kata Muhammad Iqbal Asnan, pelaksana tugas kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar.
Berdasarkan pantauan Rakyatku.com, Pak Ogah tampak masih beraktivitas di Jalan Urip Sumoharjo, depan Masjid Baiturrahman, Sabtu (12/1/2019). Begitu pula di depan kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan Bosowa Berlian Motor. Begitu pula di bukaan depan kampus Universitas Bosowa Makassar.
Jalan Sultan Alauddin juga masih dikuasai Pak Ogah di beberapa bukaan atau belokan. Mereka terlihat mengatur lalu lintas.
Sementara di Jalan Veteran, mulai berkurang. Di Jalan AP Pettarani yang sementara dalam pembangunan tol layang, tidak ada sama sekali.