RAKYATKU.COM,MAKASAR - Sekitar 800 orang ikut rukiah massal, Sabtu pagi
(12/1/2019). Acara itu berlangsung di Masjid Jami' Al Ihsan, Jalan Toddopuli,
Makassar.
Pengobatan ala Islam itu dipandu praktisi rukiah dari Qur'anic Healing Internasional
(QHI), Ustaz Zunaidi. Para peserta diajar untuk menyembuhkan diri sendiri dengan
cara yang sesuai tuntunan agama Islam.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) QHI Sulawesi Selatan, Ikhwan Jufri
mengatakan, masih ada pengobatan yang bertentangan dengan agama Islam.
Praktik itu masuk dalam kategori syirik.
"Kegiatan ini memberikan pelatihan rukiah kepada para peserta untuk dirinya dan
keluarganya sekaligus untuk mengamalkan Alquran untuk kesembuhan sebagaimana
dalam surah Al-Isra' ayat 82. Kesembuhan adalah bentuk rahmat dari Allah
subhanahu wata'ala bagi orang-orang yang beriman," ungkapnya.
Kegiatan ini merupakan program tiga bulanan yang sebelumnya diadakan di Polres
Takalar. Rencananya juga akan diadakan di beberapa daerah nantinya. QHI sendiri
sudah ada di beberapa negara seperti Malaysia, Filipina, dan Thailand.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) QHI kabupaten Takalar, Ustaz Imran Bakri dalam materinya mengatakan, Islam melarang melakukan penyembuhan penyakit di dukun karena dia meggunakan bantuan makhluk gaib. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tidak pernah mengajarkan penyembuhan dengan menggunakan jasa jin.
"Jika kita mempunyai keluarga atau teman yang mengidap penyakit yang tidak
kunjung sembuh, sediakan air mineral, bacakan surah Al Fatihah. Celupkan jari kanan Anda ke air tersebut, bacakan ayat kursi, bacakan surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas, dan ayat ayat suci Alquran lainnya," terangnya.