Jumat, 11 Januari 2019 18:05

DLHK Kampanye Tumbler untuk Minum, Ini yang Bikin Wabup Bulukumba Heran

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wakil Bupati Bulukumba Tomy Satria Yulianto mengisi tumblernya dengan air minum lewat dispenser.
Wakil Bupati Bulukumba Tomy Satria Yulianto mengisi tumblernya dengan air minum lewat dispenser.

Pemerintah Kabupaten Bulukumba meluncurkan gerakan tumbler untuk minum. Air minum gelas dan botol kemasan mulai ditinggalkan.

RAKYATKU.COM,BULUKUMBA - Gaya minum ramah lingkungan mulai ditradisikan di Bulukumba, Jumat (11/1/2019). Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) mengajak seluruh warga memanfaatkan botol isi ulang untuk minum saat bepergian.

Penggunaan tumbler, istilah populer untuk botol air minum isi ulang, disosialisasikan melalui "Gerakan Bulukumba Membawa Tumbler". Tak main-main, gerakan ini sudah dimasukkan dalam Kebijakan dan Strategi Kabupaten Bulukumba dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis (Jakstrada).

Kepala DLHK Bulukumba Misbawati A Wawo mengemukakan, gerakan tumbler bagian dari upaya mengurangi limbah plastik. 

"Jakstrada ini merupakan kebijakan pro lingkungan dalam rangka mengatasi dan mengurangi permasalahan sampah terutama masalah sampah plastik yang semakin hari semakin banyak," tutur Misbawati.

Dia berharap gerakan ini bisa mengubah perilaku masyarakat untuk meminimalkan penggunaan plastik. Termasuk mengurangi penggunaan kantong kresek untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Wakil Bupati Bulukumba, Tomy Satria Yulianto senang gaya minum sehat ini mulai ditradisikan. Gerakan ini, katanya, sejalan dengan keberhasilan Bulukumba meraih Piala Adipura. Lambang bergengsi bidang kebersihan itu akan diterima Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali di Jakarta.

Tomy sekaligus mengungkapkan keheranannya selama ini. Katanya, warga terbiasa menyuguhkan tamu di rumah dengan air mineral kemasan gelas. Sementara di kantor-kantor menggunakan botol sekali pakai.

"Pernahkah kita berpikir di mana akhir dari botol-botol plastik-plastik yang kita gunakan itu? Jangan sampai akhirnya botol dan gelas plastik itu berada di got-got depan rumah Anda atau berserakan di jalanan," ujar Tomy Satria.

Makanya, dia berharap gerakan ini tidak berhenti sebatas launching. Saatnya, jajaran aparatur Pemerintah Kabupaten Bulukumba mengubah kebiasaan menggunakan air gelas kemasan pada kegiatan rapat-rapat. Cukup menyiapkan air galon. Masing-masing pegawai mengisi botolnya dengan air minum.

"Penggunaan tumbler ini seharusnya dijadikan gaya hidup masyarakat. Saya meminta para pegawai menjadi contoh yang baik. Setiap pegawai sebaiknya memiliki tumbler yang bisa dibawa kemana-mana," ungkapnya.

Launching penggunaan tumbler dirangkaikan senam Gesit Majjama. Acara ini turut dihadiri para OPD, dan Ketua Komisi C DPRD Bulukumba H Patudangi. Tomy menandai kampanye ini dengan mengisi tumblernya dengan air minum dari dispenser galon.