RAKYATKU.COM,LUWU UTARA - Kabupaten Luwu Utara kembali gagal meraih Piala Adipura tahun 2018. Supremasi tertinggi di bidang kebersihan itu terakhir kali didapatkan pada 2011.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Luwu Utara, Buramin Dannu mengatakan, ada beberapa indikator penilaian yang gagal dicapai.
"Indikator penilaian Adipura juga sudah berubah. Bukan hanya kebersihan saja, tetapi ada beberapa faktor lain, bagaimana sampah bisa dikelola menjadi ekonomis seperti biogas dan lainnya yang belum kami lakukan saat ini," kata Buramin, Jumat (11/1/2019).
Buramin mengakui masih ada beberapa faktor yang perlu dibenahi seperti kebersihan dan kelengkapan dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
"Kita sudah tekankan kepada seluruh rekan untuk berbenah. Kalaupun dapat Piala Adipura tahun ini, itu hanya bonus, yang jelas kerja dulu," ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekitar.