RAKYATKU.COM - Seorang wanita di Bandara Internasional Fort Lauderdale-Hollywood di Florida ditahan dan diamankan oleh pihak berwenang setelah dia mengancam dan menghina staf JetBlue Airways sebagai seorang pemerkosa. Wanita itu diidentifikasi Sabrina Thomas dari San Marcos, California yang dilarang terbang lantaran terindikasi keracunan.
Insiden yang terjadi 6 Januari lalu itu direkam dan dibagikan seorang manajer artis Dre London melalui akun Instagram-nya. Dalam video viral itu, Sabrina terlihat sedang naik ke meja dan berteriak pada seorang pekerja JetBlue Airways yang sedang menelepon, dikutip dari Yahoo Lifestyle, Kamis (10/1/2019). .
Pada satu momen, dia menyebut pekerja itu sebagai pemerkosa dan mengancam akan menggunakan senjata.
"Keluarkan aku dari tempat ini, kau pemerkosa!" teriak Sabrina. "Keluarkan aku dari sini, keluarkan aku dari sini. Aku punya senjata karena aku tunawisma, keluarkan aku!"
Seorang wakil sheriff menanggapi pertemuan F setelah diberitahu tentang seorang penumpang yang menyebabkan gangguan, sesuai laporan insiden melalui DailyMail.com pada 8 Januari.
Menurut deputi itu, Sabrina melemparkan tas ranselnya ke dinding dan paspornya ke lantai ketika dia bertemu dengannya.
"Dia kemudian melemparkan kepada saya sebuah boarding pass yang dia robek menjadi beberapa bagian," kata wakil itu seperti dikutip. Sabrina juga berteriak pada polisi, "Aku rasis terhadap orang kulit putih, aku benci polisi kulit putih."
"Dia menunjukkan perubahan suasana hati yang tidak menentu yang berubah dari menangis menjadi diam dan masih menjadi sangat keras dan agresif tanpa peringatan," kata sheriff lain dalam laporan itu.
Sabrina dikawal keluar dari bandara Fort-Lauderdale dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Broward sebagai pasien Baker Act yang tidak disengaja karena mempertontonkan perilaku aneh dan pernyataan tidak rasional.