Kamis, 10 Januari 2019 05:30

Akan Dilaporkan Relawan Prabowo ke Bawaslu, Danny Pomanto: Silakan

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Danny Pomanto (kanan) saat menghadiri prosesi mappacci putra Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Fathul Fauzy, Rabu (9/1/2019).
Danny Pomanto (kanan) saat menghadiri prosesi mappacci putra Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Fathul Fauzy, Rabu (9/1/2019).

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto menanggapi ancaman kelompok relawan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, PAS08 yang akan melaporkannya ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel, Kamis (10/1/201

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto menanggapi ancaman kelompok relawan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, PAS08 yang akan melaporkannya ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel, Kamis (10/1/2019).

Danny, sapaan Ramdhan Pomanto akan dilaporkan, sebab kehadirannya dalam acara yang digelar pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin belum lama ini. Relawan PAS08 menganggap Danny melanggar aturan Pemilu.

"Kalau mau dilaporkan tidak apa-apa, silakan. Saya sudah dilaporkan berkali-kali kok," kata Danny saat ditemui di acara mappacci putra Nurdin Abdullah, Rabu malam (9/1/2019). 

Ditegaskan Danny, kehadirannya di acara Jokowi-Ma'ruf itu, memang merupakan bentuk dukungannya. Apalagi katanya, acara itu digelar di luar hari kerja. Sehingga ia merasa tidak ada yang salah dengan kehadirannya itu. 

"Saya sudah nyatakan, bahwa Sabtu-Minggu biasa itu. Sabtu Minggu itu adalah hak saya sebagai warga negara, untuk dipilih dan memilih. Undang-undang dasar itu," tambahnya. 

Sebelumnya, Panglima PAS08 Sulsel, Ryan Latief mengatakan, selain Danny, pihaknya juga akan melaporkan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah ke Bawaslu. 

Sebab kata Ryan, dalam acara itu, Nurdin dan Danny ikut mengacungkan jari simbol 1 yang diidentikkan dengan pasangan Jokowi-Ma'ruf. 

"Pelanggarannya itu ikut terlibat dan angkat jari. Sama seperti Anies Baswedan," kata Ryan kepada Rakyatku.com, Rabu (9/1/2019).

Bukan hanya Nurdin Abdullah dan Danny, PAS08 juga akan melaporkan sejumlah kepala daerah lainnya yang hadir dalam acara Jokowi-Ma'ruf itu. 

"Walaupun dia sebagai kepala daerah, apa bedanya dengan Anies. Kalau mau hadiri acara pasangan capres, harus ada izin cuti," tambahnya.