Rabu, 09 Januari 2019 13:26

Butuh Bantuan, Gedung MTs Guppi Lisu Berlantai Tanah Berdinding Seng Bekas

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Proses belajar mengajar di MTs Guppi Lisu di Kelurahan Ompo, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng.
Proses belajar mengajar di MTs Guppi Lisu di Kelurahan Ompo, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng.

Pendidikan adalah hak segala bangsa Indonesia. Selain tenaga pendidik berkualitas, para pelajar harus ditopang oleh fasilitas pendidikan layak. 

RAKYATKU.COM, SOPPENG - Pendidikan adalah hak segala bangsa Indonesia. Selain tenaga pendidik berkualitas, para pelajar harus ditopang oleh fasilitas pendidikan layak. 

Sayangnya, hal itu belum dirasakan oleh murid-murid MTs Guppi Lisu di Kelurahan Ompo, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng. Gedung sekolah mereka berlantai tanah dan berdinding seng bekas.

Namun, itu tak menyurutkan murid kelas 3 MTs Guppi Lisu untuk belajar. Saat mentari tengah terik-teriknya, mandi keringat sambil belajar sudah menjadi hal yang biasa. 

Kondisi tambah parah saat cuaca tengah hujan deras. Kondisi dinding yang hanya tertutup setengah membuat percikan air hujan merambat masuk.

Para pelajar terpaksa menempati kelas darurat itu yang dibangun sejak tahun 2017 lalu.

MTs Guppi Lisu saat ini masih menggunakan bangunan darurat untuk kelasnya. Untuk siswa kelas 1 masih menumpang di kelas milik MI Guppi Lisu, sedangkan kelas 2 menumpang di MTs Guppi Salotungo.

Kepala MI Guppi Lisu, Sudirman, MTs Guppi Lisu telah dirintis sejak 2016, namun pada 2017 baru diisi oleh Siswa. Untuk siswa MTs Guppi Lisu yang saat ini berada di MI Guppi Lisu, siswa kelas 1 berjumlah 18 orang sedangkan kelas 3 berjumlah 14 orang.

"Seluruh siswa di sini rata-rata dari keluarga yang kekurangan, beberapa di antaranya ada yang putus sekolah. Jadi kami rangkul di sini kami sekolahkan, dikasih mondok, makan, seragam, semua sekolah yang biayai," kata Sudirman, Rabu (9/1/2018).

Pembangunan fasilitas MTs Guppi Lisu saat ini terkendala masalah biaya. Wajar saja, karena sekolah ini hanya mengharapkan donasi dari para dermawan. Lahan tempat dibangunnya sekolah pun merupakan tanah wakaf.

"Jadi kami mengharapkan donasi dari para dermawan di luar sana, termasuk pemerintah. Agar siswa-siswi kami bisa belajar dengan nyaman," harapnya.

Siswi Kelas 3 MTs Guppi, Rezky Permatasari (14) mengaku senang bisa mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan gratis di sekolah ini. "Saya berharap supaya bisa dapat kelas baru, supaya lebih enak belajar dibanding kelas darurat," ungkapnya sembari tersenyum.