RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Usaha Kecil Menengah (UKM) Mia Abon yang berdiri pada 2014 lalu telah mampu menjual sekitar 300 bungkus perbulannya saat ini.
"Kita menjual minimal 300 bungkus dalam setiap bulannya. Kalau ada acara kadang orang pesan satu jumbo nasi, ada juga yang pesan perkilo, " ujar Salmia, pemilik dari UKM tersebut, saat diwawancarai Rakyatku.com, Rabu (9/1/2019).
Abon dengan bahan dasar telur tersebut dijual dengan harga Rp17 ribu untuk satu bungkus 200 gram, Rp 85 ribu untuk perkilonya. Dan untuk pemesanan kemasan satu jombo, Salmia membanderol dengan harga Rp750 ribu.
Ia mengatakan, abon miliknya hanya hanya satu varian rasa yakni original. Namun produknya terbilang unik dan banyak disukai karena beda dari abon kebanyakan yang bahan dasarnya ikan ataupun daging.
"Banyak ibu-ibu yang suka katanya simpel apalagi yang buru-buru kekantor, kadang langsung dihidangkan dengan nasi untuk sarapan dan juga untuk bekal anak sekolah. Anak-anak juga suka katanya tidak ada tulangnya beda kalau ikan, " jelasnya.
Selain telah mendapatkan sertifikat halal, pada Desember 2018 lalu juga Ia mendapatkan juara terbaik ketiga pada saat Lomba Kemasan se-Kabupaten Maros.
Walau sudah masuk di toko-toko besar dan mal tapi ia mengaku lebih senang melayani pembeli langsung, di rumahnya ataupun melalui resellernya.
"Lebih saya suka itu kalau orang pesan langsung, bisa saya antarkan kalau ada waktu ada juga yang langsung datang ke rumah," tambahnya.
Warga yang ingin mencoba produk Mia Abon, bisa datang langsung ke rumahnya di Lingkungan Amarang. Bisa juga menghubungi nomor ponsel 082347746864.
"Rata-rata yang beli menggaku Abon ini renyah, dan gurih. Produk kita juga tidak mengandung bahan pengawet, dan harganya sangat terjangkau," jelas dia.