RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pemerintah serius menghentikan kegiatan Pak Ogah yang sering meresahkan para pengendara khususnya pengendara roda empat. Pemerintah bekerja sama dengan TNI-Polri untuk menghentikan kegiatan Pak Ogah.
Pengakuan dari beberapa pengendara, Pak Ogah sangat meresahkan. Tidak hanya karena makin membuat kemacetan, tetapi lebih dari itu kebanyakan Pak Ogah marah ketika pengendara tidak memberikan uang.
Bahkan Pak Ogah ini sudah bertindak anarki, mulai dari marah-marah kemudian meneriaki pengendara, bahkan mereka kadang menggores mobil pengendara dengan memakai paku.
Paling parah, Pak Ogah sengaja menabrakan dirinya ke mobil pengendara dengan tujuan meminta ganti rugi. Jika tidak diberikan mereka kadang memanggil sesama temannya kemudian mengancam pengendara.
Lina Herlina karyawan swasta yang ditemui Jalan Urip Sumoharjo, mengaku kehadiran Pak Ogah jadi salah satu biang kemacetan.
"Ada Pak Ogah dan tanpa Pak Ogah, itu kondisi jalan sama saja. Tapi lebih bagus tidak ada, karena mereka lebih mengutamakan kendaraan yang akan mutar, jadi satu sisi jalan padat," ujar Lina Herlina.
"Nyata mi Pak Ogah itu meresahkan. Karena bukan tugasnya untuk mengatur lalu lintas. Terlebih kalo dia teriak-teriak saat tidak dikasih uang saat memutar balik misalnya," katanya.
Untuk itu, ia sangat setuju dengan rencana pemerintah untuk tertibkan Pak Ogah dari jalanan Kota Makassar. "Intinya Pak Ogah harus dibasmi, mana itu pemerintah sama kepolisian," tutupnya.